Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada polemik impor beras, Rizal Ramli tuntut Presiden Jokowi copot Mendag Enggar

Ada polemik impor beras, Rizal Ramli tuntut Presiden Jokowi copot Mendag Enggar Budi Waseso-Enggartiasto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli mengomentari silang pendapat antara Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dengan Dirut Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) terkait beras impor. Menurut dia, sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Mendag.

"Saya imbau Presiden Jokowi untuk bersikap. Sudah jelas kok angkanya yang benar. Tidak bisa biarkan Enggar kayak gini, petantang-petenteng kayak gini. Sudah waktunya diganti," kata Rizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9).

Dia juga menilai Mendag Enggar tidak memiliki kompetensi yang baik di dunia internasional. Di mana, jabatan tersebut dituntut aktif di dunia internasional.

Orang lain juga bertanya?

"Itulah kenapa Pak SBY ngangkat Mari Pangestu. Itulah kenapa Pak Jokowi ngangkat Thomas Lembong. Yang hari ini bahasa inggrisnya saja kampungan dan norak," ungkapnya.

Oleh karena itu, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian ini berharap Presiden Jokowi bisa bertindak tegas. "Ini kami belum mutusin di pihak siapa. Tunjukkan. Saya minta Jokowi tegas. Orang Mendag nya tidak mutu kok!," ucapnya.

Sebelumnya, silang pendapat Perum Bulog dan Kementerian Perdagangan kian meruncing. Saat ini Bulog mengaku gudang penyimpanan beras telah penuh dan terpaksa menyewa gudang milik TNI AU.

Tingginya pasokan beras dalam negeri karena beras impor terus masuk ke Gudang Bulog dan penyerapan beras di pasar sangat minim. Namun demikian, Kemendag yang memberi izin impor beras menyebut tidak mau mengurus soal gudang penyimpanan beras ini.

"(Solusinya pak?) Tak tahu saya bukan urusan kita. Urusan Bulog," kata Mendag Enggar saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta.

Menanggapi ini, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku bingung karena tidak ada lagi tempat penyimpanan. Padahal, impor beras adalah penugasan dari pemerintah. Dia heran pada Kemendag yang seolah lepas tangan.

"Saya bingung ini berpikir negara atau bukan. Coba kita berkoordinasi itu samakan pendapat, jadi kalau keluhkan fakta gudang saya bahkan menyewa gudang itu kan cost tambahan. Kalau ada yang jawab soal Bulog sewa gudang bukan urusan kita, mata mu! Itu kita kan sama-sama negara," katanya.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memastikan jika izin impor pangan yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) berdasarkan rapat koordinasi (rakor) dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Enggartiasto mencontohkan, untuk beras yang hingga saat ini total izin impornya sebesar 2 juta ton, diputuskan melalui beberapa kali rapat.

"Contoh beras. Kita melakukan tiga kali rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian, dihadiri Menteri Pertanian, saya, Dirut Bulog dan Deputi Meneg BUMN. Yang melihat dari data stok dan kebutuhan serta proyeksi ke depan maka diputuskan dalam rapat pertama (impor) 500 ribu ton. Rapat kedua pada April tambahan 500 ribu ton. Karena diproyeksikan itu masih kurang. Dan rapat ketiga itu 1 juta ton. Tiga kali rapat," ujar dia di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (12/9).

Dari hasil rakor-rakor tersebut, lanjut Enggartiasto, Kementerian Perdagangan baru menerbitkan surat izin impor untuk Perum Bulog. Ini karena perusahaan plat merah tersebut yang mendapatkan mandat untuk melakukan impor beras.

"Setelah rakor menetapkan, dari hasil rakor itu mengeluarkan surat penugasan kepada Bulog. Kemudian Bulog melakukan tender terbuka. Jadi itu di website semua kelihatan," tegas Enggar.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya
DPR Didorong Bentuk Pansus Selesaikan Skandal Impor Beras Bulog Rp2,7 Triliun
DPR Didorong Bentuk Pansus Selesaikan Skandal Impor Beras Bulog Rp2,7 Triliun

DPR didesak untuk membuat pansus untuk menyelesaikan skandal impor beras bulog

Baca Selengkapnya
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor

Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M

Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?

PDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Puji Inflasi Terkendali: Banyak Negara Belajar ke Kita
VIDEO: Prabowo Puji Inflasi Terkendali: Banyak Negara Belajar ke Kita

Sekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras

Pembentukan Pansus, kata Andi Akmal, diperlukan untuk mengetahui kebenaran soal skandal mark up impor beras.

Baca Selengkapnya
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen

Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat

Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Luapkan Kekesalan di Rapat dengan Mentan Tata Kelola Beras Kita Amburadul!
VIDEO: DPR Luapkan Kekesalan di Rapat dengan Mentan Tata Kelola Beras Kita Amburadul!

Johan keras menyinggung tata kelola beras yang amburadul

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya