Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Sejak 2002, ini Sebab Manfaat Wakaf Uang Urung Optimal

Ada Sejak 2002, ini Sebab Manfaat Wakaf Uang Urung Optimal Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo dalam Peluncuran Layanan wakaf Uang Danamon Syariah. ©Istimewa

Merdeka.com - Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi berbasis syariah. Konsep ekonomi syariah diyakini bisa menjadi arus baru untuk mendorong perekonomian dan menjawab tantangan ketahanan ekonomi saat dilanda krisis akibat pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo, menuturkan ada beberapa instrumen keuangan syariah yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satunya dengan wakaf uang yang bisa membantu menggerakkan ekonomi yang tengah lesu.

"Wakaf uang ini menjadi penting mendukung program pembangunan pemulihan ekonomi nasional," kata dia dalam Peluncuran Layanan wakaf Uang Danamon Syariah secara virtual, Jakarta, Jumat (5/3).

Orang lain juga bertanya?

Wakaf uang ini, kata Ventje, bukan sesuatu hal yang baru. Kehadirannya sudah ada sejak 2002 dan telah memiliki payung hukum Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf.

Hingga saat ini Ventje mengatakan sudah ada 264 nazir (pelaku wakaf uang nasional) dan 21 Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU). Namun jumlah nazir uang yang ada belum maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang diharapkan.

"Jumlah wakaf nazir uang yang cukup banyak itu tidak sebanding dengan tingginya realisasi wakaf uang nasional," kata dia.

Masih banyak kendala yang dihadapi para nazir wakaf. Antara lain rendahnya kesadaran masyarakat tentang wakaf uang dan pemanfaatan teknologi yang belum optimal. Begitu juga dengan beberapa hambatan regulasi dan keterbatasan sumber daya manusia yang mengelola wakaf uang.

"Hal ini disebabkan berbagai isu seperti yang ada dalam Master Plan Keuangan dan Ekonomi Syariah 2019-2024," kata dia.

Staf Sri Mulyani: Tidak Ada Sepeserpun Uang Wakaf Masuk ke APBN

Staf Ahli Menteri Keuangan, Suminto menegaskan bahwa tidak ada sepeserpun dana wakaf masyarakat yang masuk ke kantong negara. Dia menekankan, seluruh dana dari wakif atau orang yang menawarkan harta bendanya untuk diwakafkan, sepenuhnya ada di tangan nazir (pengelola wakaf).

"Tidak ada sepesepun wakaf uang yang masuk ke APBN atau kas negara itu adalah aktivitas kegotong royongan umat muslim," kata dia dalam sebuah diskusi Dana Wakaf Mengalir ke Mana?, ditulis Kamis (4/2).

Berdasarkan catatan BWI (Badan Wakaf Indonesia) hingga per 20 Januari 2021, akumulasi wakaf uang mencapai Rp819,36 miliar. Terdiri dari wakaf melalui uang sebesar Rp580,53 miliar dan wakaf uang sebesar Rp238,83 miliar.

"Kami minta updet terakhir dari BWI dari awal wakaf uang diperkenalkan sampai hari ini baru Rp819 miliar. Bayangin sejak 2002 baru terkumpul segitu," kata dia.

Dia menambahkan jika dilihat dari rata-rata per tahunnya sangat kecil sekali. Padahal potensi dana sosial yang ada di masyarakat ini begitu besar mulai dari kelas bawah hingga menengah. Hanya saja dari sisi realisasinya masih terbilang kecil.

"Makanya BWI dan stakeholder inisiasi gerakan nasional wakaf uang untuk mengembangkan wakaf uang ini. Ini bukan baru pada 2010 Presiden SBY juga luncurkan gerakan wakaf uang," kata dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Perkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.

Baca Selengkapnya
Ungkit Kondisi Tahun 1995, Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Ungkit Kondisi Tahun 1995, Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Ini bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan lebih 7 persen.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Maruf Blak-blakan Bos Pengusaha & Pejabat China Kaget Tergiur Ekonomi Syariah Indonesia
VIDEO: Wapres Maruf Blak-blakan Bos Pengusaha & Pejabat China Kaget Tergiur Ekonomi Syariah Indonesia

Wapres Maruf Amin blak-blakan potensi ekonomi syariah sangat menjanjikan di masa depan.

Baca Selengkapnya
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat

Sejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya