Ada Subsidi Pupuk, Nilai Tambah Produksi Pertanian RI Capai Rp98,4 T
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berdasarkan Hasil kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) 2020, subsidi pupuk memberikan nilai tambah produksi pertanian mencapai Rp98,4 triliun.
"Hasil kajian Balitbangtan 2020 nilai tambah produksi sebagai dampak pupuk bersubsidi mencapai Rp98,4 Triliun, jika dibandingkan anggaran yang digunakan rata-rata dari 2014-2020 Rp28,1 triliun maka nilai manfaat mencapai di atas 250 persen," kata Syahrul dalam Raker Komisi IV, Senin (25/1).
Dia menjelaskan, pupuk bersubsidi itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasional dengan luas baku sawah 7,46 juta hektar diperlukan 21 juta ton pupuk. Namun Kementan baru memenuhi 9 juta ton pupuk, dimana pangan hanya teralokasi 6,1 juta ton.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Kenapa Kementan tambah alokasi pupuk? 'Karena itu kita usulkan alokasi pupuk bersubsidi ditingkatkan dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Kita berupaya terus untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi, sesuai dengan arahan Presiden dan saat ini telah disetujui oleh DPR untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton,' jelas Mentan Amran, Kamis (2/5/2024).
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Siapa yang berterima kasih atas bantuan 14 triliun untuk pupuk? 'Untuk masalah pupuk alhamdulillah baru 2 bulan saya jadi menteri sudah selesai. Saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang sudah memberi bantuan 14 triliun. Insyaallah ke depan pupuk tidak ada masalah,' ujar Mentan saat menghadiri tanam padi dan juga pembinaan petani penyuluh di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/1)
-
Apa yang ditekankan Mentan tentang pupuk? Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Terkait dengan produksi padi menurut FAO 2018, produksi padi Indonesia 5,19 ton per hektar lebih tinggi dibandingkan produksi Thailand hanya 3,09 ton per hektar, Filipina 3,97 ton per hektar, India 3,88 ton per hektar, Pakistan 3,84 ton per hektar, dan beberapa negara lainnya.
"Produksi padi tersebut makin terdapat peluang untuk kita tingkatkan di masa akan datang," ujarnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan Permentan Nomor 49 Tahun 2020 tentang pedoman Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi tahun anggaran 2021.
Dalam Permentan tersebut, disebutkan harga pupuk urea yang semula Rp1.800 per kg, naik Rp450 menjadi Rp2.250 per kg. Lalu pupuk SP-36 dari HET Rp2.000 per kg naik Rp400 sehingga menjadi Rp2.400 per kg.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar Rp28 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut mencakup peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pemberian bantuan pompa, dan penyediaan Alsintan.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca Selengkapnya