Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada teror bom, bagaimana nasib dunia usaha Surabaya?

Ada teror bom, bagaimana nasib dunia usaha Surabaya? bom surabaya. ©2018 AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO

Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut bahwa teror bom yang baru saja terjadi di Kota Surabaya tidak akan mempengaruhi kondisi dunia usaha di Kota Pahlawan tersebut.

"Iklim dunia usaha di lokasi Surabaya tidak terlalu terdampak. Prospek bisnis di Surabaya masih cerah," kata Bhima saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (13/5).

Bhima menjelaskan, cerahnya prospek bisnis di kota tersebut ditandaia dengan tingkat populasi kelas menengah yang semakin besar. "Tahun 2017 lalu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 5,45 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,1 persen," ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan industrinya pun cukup menjanjikan sehingga insiden teror tidka akan mempengaruhi kondisi industri di sana. "Pengembangan kawasan industri di sekitar Surabaya juga bagus. Dampak dari teror hari minggu ini kecil sekali. Pelaku usaha saya kira sangat rasional melihat prospek jangka panjang."

Ledakan bom baru saja terjadi di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya itu, ledakan dilaporkan juga terjadi di gereja yang berada di Jalan Diponegoro, Surabaya.

Adanya ledakan ini dipandang akan mengganggu investasi dan wisata di kota Surabaya tersebut. Ekonom Centre of Reform on Economics (CENTRE), Piter Abdullah mengatakan, peristiwa tersebut berdampak signifikan pada destinasi wisata di kota Surabaya.

"Serangan bom ini tentu akan berdampak kepada jalannya ekonomi di Surabaya dan juga perekonomian nasional. Setiap peristiwa pengeboman akan secara signifikan berdampak terhadap investasi dan kunjungan wisata," tuturnya kepada Liputan6.com, Minggu (13/5).

Menurutnya, ledakan yang terjadi tersebut berpengaruh pada kondisi Rupiah yang kini tengah alami pelemahan. Ledakan tersebut menciptakan tekanan baru pada Rupiah dan pasar keuangan.

"Sangat disesalkan serangan bom terjadi di saat kondisi Rupiah sekarang ini. Kita berharap kepolisian bisa bergerak cepat mengungkap kejadian ini sehingga dampak negatif peristiwa ini bisa diminimalkan," ujarnya.

"Rupiah akan semakin sulit kembali ke keseimbangan awal di bawah Rp 14.000. Demikian juga indeks saham dan harga SUN. Yield SUN akan semakin tinggi dan mempersulit APBN," kata Piter.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?

Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.

Baca Selengkapnya
Misbakhun: Indonesia Punya Modal Kuat Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
Misbakhun: Indonesia Punya Modal Kuat Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah

Apalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia

Baca Selengkapnya
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan
Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Banyak Tantangan

BNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya