Ada Vaksin Gotong Royong, Jokowi Yakin Ekonomi RI Tembus 7 Persen di Kuartal II-2021
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis target pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7 persen dapat tercapai dengan adanya program vaksinasi gotong royong. Menurutnya, saat ini kondisi dunia usaha sudah mulai membaik dan dapat melakukan mobilitas dengan normal.
"Kita tahu, di kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi kita masih minus 0,74 persen dan kita semua berharap dengan kerja keras kita semua, di kuartal II, sesuai target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kita capai," ujar Jokowi dalam keterangannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong di PT Unilever, Jababeka, Selasa (18/5).
Jokowi melanjutkan, proses mendapatkan vaksin untuk masyarakat Indonesia tidak mudah Meski ditargetkan mendapat 30 juta dosis, namun hingga hari ini, menurut penuturannya, vaksin untuk program vaksinasi gotong royong baru tersedia 420 ribu dosis.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Oleh karenanya, Jokowi akan segera memerintahkan jajarannya agar bisa mendapatkan suplai vaksin lebih banyak ke depannya. "Sehingga proses ini bisa mempercepat target vaksinasi yang ingin kita lakukan, yaitu terhadap 181,5 juta penduduk yang ingin kita vaksin," katanya.
Dirinya mengapresiasi upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta para pengusaha dalam mewujudkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini. "Kita harapkan vaksinasi gotong royong ini segera bangun herd immunity, kekebalan komunal dan penyebaran Covid-19 bisa dihambat dan dihilangkan," jelasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Atikah Rahma
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca Selengkapnya