Ada Varian Omicron, Menteri Ida Ingatkan Pekerja Indonesia Tetap Taat Prokes
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengklaim bahwa, penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah cukup terkendali. Bahkan Indonesia menjadi salah satu diantara lima negara dianggap mampu mengendalikan Covid-19.
Meski terkendali, dirinya tetap meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Mengingat beberapa daerah seperti DKI Jakarta saat ini kondisi mobilitas masyarakat dan aktivitas sosial ekonominya sudah mulai meningkat.
"Saya berharap pandemi turun tapi kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan itu tidak turun," kata Menteri Ida dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang membuat Indonesia berada di peringkat 39 sistem pelayanan kesehatan terbaik? Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Pemerintah khawatir, jika pengawasan dan penerapan protokol kesehatan di tingkat masyarakat turun, maka akan terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19 kembali. Terlebih, baru-baru ini juga tengah ada varian umicorn yang mengintai belahan dunia.
"Meskipun kita belum, dan mudah-mudahan tidak umicorn jangan sampai juga masuk ke Indonesia. Kita tidak ingin ada varian-varian baru masuk ke Indonesia," harapnya.
Kasus Harian Indonesia Menurun
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, rata-rata peningkatan kasus harian selama tujuh hari atau seven day moving average per 14 November untuk kasus Covid-19 di Indonesia semakin baik. Menko Airlangga mencatat, kini hanya terdapat 384 kasus dengan angka reproduksi rate di bawah 1.
"Ini sudah jauh menurun dari puncaknya 24 Juli yang lalu," kata Menko Airlangga saat jumpa pers yang disiarkan secara daring, Senin (15/11).
Menko Airlangga melanjutkan, tren penurunan ini semakin konsisten dengan kasus aktif sekarang hanya sebesar 0,31 persen dari angka kasus nasional. Artinya penurunan dari puncak adalah sudah turun drastis atau sebesar 98 persen jika dihitung dari 6 Agustus yang lalu.
Selain itu, parameter tingkat kematian di Indonesia akibat Covid-19 berada di angka 3,12 persen. Sedangkan untuk tingkat kesembuhannya, Indonesia kini ada di angka 96,57 persen.
Terakhir, capaian vaksinasi di Indonesia juga terus ditingkatkan. Menko Airlangga memastikan untuk vaksinasi dosis pertama, Indonesia berada dalam level memadai.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca Selengkapnya