Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Virus Corona, Konsumsi Listrik Jakarta Turun 24 Persen

Ada Virus Corona, Konsumsi Listrik Jakarta Turun 24 Persen PLN. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pandemi virus corona atau covid-19 telah menurunkan konsumsi listrik di DKI Jakarta hingga 24 persen. Besaran ini akan semakin tinggi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Memang covid-19 ini mengubah segalanya, termasuk konsumsi listrik. Jadi kita lihat, China itu turun sampai 8 persen ya konsumsi listrik. Di Italia itu turun sampai 20 persen, kemudian di Prancis juga turun hampir 16 persen. Jadi, overall ya hampir semua negara yang ter-impact dari pandemik covid-19 ini memang merasakan turunnya konsumsi listrik," ujar General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad, Selasa (14/4).

Di Jakarta sendiri, setelah presiden mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, kemudian diikuti oleh instruksi gubernur untuk social distancing sejak tanggal 16 Maret, terjadi penurunan beban listrik yang luar biasa.

"Jadi, sampai dengan hari ini itu rata-rata turun 24 persen dibanding tahun lalu. Karena kan di Jakarta ini 70 persen konsumsi listrik dari pelanggan-pelanggan industri besar. Rumah tangga banyak, tapi tidak banyak menggunakan listrik," kata Ikhsan.

Adapun penurunan konsumsi listrik di beberapa sektor diantaranya mal yang turun hampir 10 persen, kemudian hotel mencapai 18 persen. Industri turun hingga 20 persen.

Kemudian perkantoran, selama WFH turun sampai 39 persen. "Indonesia sendiri di minggu-minggu terakhir bulan Maret itu masih 9 persen. Tapi di awal April sampai dengan pemberlakuan PSBB di JAkarta itu sampai 24 persen," beber Ikhsan.

2.337 Personel PLN Siaga Amankan Pasokan Listrik

DKI Jakarta sendiri memiliki sebanyak 4,5 juta pelanggan yang dilayani oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D). Jumlah personel yang siaga untuk menjaga keandalan kelistrikan Jakarta yaitu 2.337 orang.

"Didukung dengan peralatan seperti kabel bergerak sebanyak 7 unit gardu bergerak sebanyak 23 unit, mobil deteksi 7 unit, dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 41 unit," tandasnya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Warga Ramai-Ramai Kembali Pakai Masker karena Polusi Buruk Jakarta
FOTO: Warga Ramai-Ramai Kembali Pakai Masker karena Polusi Buruk Jakarta

Kualitas udara Jakarta yang tidak sehat memaksa orang-orang kembali memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Berikut fotonya!

Baca Selengkapnya
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen

PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.

Baca Selengkapnya
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun

Pemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
Tercatat 1.112 Kebakaran di Wilayah Jakarta, Terbanyak karena Korsleting Listrik
Tercatat 1.112 Kebakaran di Wilayah Jakarta, Terbanyak karena Korsleting Listrik

Terdapat 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota pada Januari sampai pertengahan Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Heru Budi: 61,12 Persen Kebakaran di Jakarta pada 2024 Terjadi Karena Korsleting Listrik
Heru Budi: 61,12 Persen Kebakaran di Jakarta pada 2024 Terjadi Karena Korsleting Listrik

Heru bilang, sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Terdampak Mati Listrik Dapat Diskon 10 Persen
Warga Sumbar Terdampak Mati Listrik Dapat Diskon 10 Persen

PLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta
Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta

Jakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini

Baca Selengkapnya
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran

Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Rumah di Jakarta Wajib Bayar Retribusi Kebersihan Mulai Awal 2025, Segini Tarifnya
Rumah di Jakarta Wajib Bayar Retribusi Kebersihan Mulai Awal 2025, Segini Tarifnya

Kebijakan retribusi kebersihan ini akan dikenakan kepada rumah tinggal dan kegiatan usaha, dengan tarif yang ditentukan berdasarkan daya listrik.

Baca Selengkapnya