Ada Virus Corona, Konsumsi Listrik Jakarta Turun 24 Persen
Merdeka.com - Pandemi virus corona atau covid-19 telah menurunkan konsumsi listrik di DKI Jakarta hingga 24 persen. Besaran ini akan semakin tinggi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Memang covid-19 ini mengubah segalanya, termasuk konsumsi listrik. Jadi kita lihat, China itu turun sampai 8 persen ya konsumsi listrik. Di Italia itu turun sampai 20 persen, kemudian di Prancis juga turun hampir 16 persen. Jadi, overall ya hampir semua negara yang ter-impact dari pandemik covid-19 ini memang merasakan turunnya konsumsi listrik," ujar General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad, Selasa (14/4).
Di Jakarta sendiri, setelah presiden mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, kemudian diikuti oleh instruksi gubernur untuk social distancing sejak tanggal 16 Maret, terjadi penurunan beban listrik yang luar biasa.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana internet mati di dunia mempengaruhi listrik? 1 mingguPemadaman listrik terjadi di mana-mana. Jaringan listrik modern kebanyakan telah mengandalkan internet untuk mengoordinasukan pembangkit listrik dan gardu listrik, termasuk pengoperasiannya melaui komputer.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
"Jadi, sampai dengan hari ini itu rata-rata turun 24 persen dibanding tahun lalu. Karena kan di Jakarta ini 70 persen konsumsi listrik dari pelanggan-pelanggan industri besar. Rumah tangga banyak, tapi tidak banyak menggunakan listrik," kata Ikhsan.
Adapun penurunan konsumsi listrik di beberapa sektor diantaranya mal yang turun hampir 10 persen, kemudian hotel mencapai 18 persen. Industri turun hingga 20 persen.
Kemudian perkantoran, selama WFH turun sampai 39 persen. "Indonesia sendiri di minggu-minggu terakhir bulan Maret itu masih 9 persen. Tapi di awal April sampai dengan pemberlakuan PSBB di JAkarta itu sampai 24 persen," beber Ikhsan.
2.337 Personel PLN Siaga Amankan Pasokan Listrik
DKI Jakarta sendiri memiliki sebanyak 4,5 juta pelanggan yang dilayani oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D). Jumlah personel yang siaga untuk menjaga keandalan kelistrikan Jakarta yaitu 2.337 orang.
"Didukung dengan peralatan seperti kabel bergerak sebanyak 7 unit gardu bergerak sebanyak 23 unit, mobil deteksi 7 unit, dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 41 unit," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta yang tidak sehat memaksa orang-orang kembali memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Berikut fotonya!
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaTerdapat 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota pada Januari sampai pertengahan Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaDia berharap melalui aksi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menghemat energi dan mengurangi emisi GRK.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya