Ada Wacana PSBB Kembali, Rupiah Ditutup Melemah Menjadi Rp14.120 per USD
Merdeka.com - Rupiah ditutup melemah 25 poin ke level Rp14.120 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.095. Diperkirakan perdagangan besok pagi, mata uang garuda dibuka melemah antara 10-40 poin di level Rp14.110 - Rp14.180.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai kondisi ini didorong melonjaknya kasus covid-19 khususnya di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Apalagi mendekati Natal dan Tahun Baru akan terjadi kerumunan massa yang cukup banyak.
"Pemerintah menginstruksikan kepada semua gubernur khususnya DKI Jakarta untuk kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021," kata Ibrahim kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/12).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Instruksi tersebut bertujuan meredam kenaikan jumlah korban yang terinfeksi virus corona sampai vaksin sudah didistribusikan ke masyarakat. Rencana PSBB ketat yang diinstruksikan pemerintah akan kembali membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 WIB. Tak hanya itu, akan ada juga pembatasan jumlah orang berkumpul di tempat makan, mal, dan tempat hiburan.
"Pengetatan masa bekerja dari rumah, guna mengantisipasi atau menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru 2021," kata dia.
Dia menambahkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal empat 2020 masih akan terkontraksi namun akan terjadi perbaikan. Sedangkan, proyeksi diperkirakan minus 1-2 persen.
Ibrahim mengatakan angka perkiraan tersebut lebih baik dibandingkan kuartal ketiga di minus 3,49 persen dan kuartal kedua minus 5,39 persen. Penyebab dari pertumbuhan ekonomi yang masih lesu disebabkan angka kasus baru covid-19 terus menunjukan peningkatan bahkan sudah menembus lebih dari kasus pada 3 Desember 2020.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus USD 12,66 miliar. Total nilai ekspor USD15,28 miliar dan nilai impor sebesar USD12,66 miliar.
"Walaupun nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus namun informasi tentang proyeksi pertumbuhan di kuartal keempat yang kemungkinan minus dan Pengetatan PSBB membuat pasar kembali kecewa dan aliran modal asing kembali ke luar pasar finansial dalam negeri, sehingga wajar kalau mata uang garuda ikut terkoreksi," papar Ibrahim.
Faktor Eksternal
Sementara itu, dari sisi eksternal, penguatan dolar dipengaruhi adanya harapan rencana bantuan bipartisan Covid-19 senilai USD 908 miliar akan dibagi menjadi dua paket. Namun, optimisme tersebut diatasi dengan melonjaknya jumlah kasus Covid-19 secara global.
Walikota Kota New York bersiap untuk penutupan penuh kedua, dengan bagian lain negara itu juga menghadapi kemungkinan pembatasan yang diperketat. Pemerintah Eropa juga memperketat langkah-langkah, dengan London mungkin melihat aturan Covid-19 terberat di Inggris.
Ketua negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier mengatakan menyegel pakta perdagangan dengan Inggris masih memungkinkan. Menebar harapan kesepakatan dapat dicapai hanya dalam beberapa hari untuk mencegah keluarnya Inggris yang bergejolak dari blok perdagangan di akhir perjanjian.
Sementara itu, Federal Reserve yang memimpin banyak bank sentral menjatuhkan keputusan kebijakan saat bersidang. Bank of England dan bank sentral Meksiko, Swiss dan Indonesia akan merilis keputusan kebijakan mereka pada hari Kamis, dengan Bank of Japan dan Bank of Russia menyerahkan keputusan mereka pada hari Jumat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca Selengkapnya