Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ADB: Hingga 2030, butuh USD 26 triliun untuk bangun Asia

ADB: Hingga 2030, butuh USD 26 triliun untuk bangun Asia pertumbuhan ekonomi. merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) menyatakan saat ini kawasan Asia tengah berkembang pesat. Untuk itu, Asia memerlukan investasi sebesar USD 26 triliun selama 2016-2030 atau sebesar USD 1,7 triliun per tahun.

Vice President Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono mengatakan dana tersebut untuk memberantas kemiskinan, dan merespons perubahan iklim. Jika tidak memperhitungkan biaya tersebut, maka perlu USD 22,6 triliun atau USD 1,5 triliun per tahun untuk membangun Asia.

"ADB membuat suatu analisis kondisi Asia Pasifik ke depan, berapa yang dibutuhkan untuk infrasuktur dengan harapan bahwa negara anggota ADB tentu akan persiapkan diri untk memenuhi kebutuhan mereka untuk infrastruktur. Kesimpulan yang kami lihat per tahun dibutuhkan USD 1,5 triliun. Kalau kita juga memperhatikan faktor climate change, USD 1,5 triliun tadi bisa sampai USD 1,7 triliun," ujar Bambang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/3).

Orang lain juga bertanya?

Dari kebutuhan total yang sudah disesuaikan untuk iklim selama 2016-2030, diperkirakan USD 14,7 triliun untuk investasi di sektor listrik dan USD 8,4 triiiun untuk sektor transportasi.

"Investasi untuk sektor telekomunikasi akan mencapai USD 2,3 triliun, sementara sektor air dan sanitasi akan memerlukan USD 800 miliar selama periode tersebut," tuturnya.

Sementara itu, reformasi regulasi dan kelembagaan diperlukan agar investasi di lnfrastruktur dapat lebih menarik bagi investor swasta dan mampu menciptakan berbagai proyek yang layak bagi kerja sama publik swasta (KPS).

Berbagai negara perlu menjalankan reformasi yang berkaitan dengan KPS seperti mengeluarkan aturan perundang-undangan untuk KPS, merampingkan proses pengadaan dan penawaran KPS, menetapkan mekanisme penyelesaian sengketa, dan mendirikan unit independen yang mengurus KPS.

"Pendalaman pasar modal juga diperlukan guna menyalurkan tabungan yang bernilai cukup besar di kawasan ini menjadi investasi infrastruktur yang produktif," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Tarik Utang Rp7,9 Triliun dari ADB, Bakal Digunakan untuk Hal Ini
Indonesia Tarik Utang Rp7,9 Triliun dari ADB, Bakal Digunakan untuk Hal Ini

Program ini berfokus pada tiga bidang reformasi penting, yaitu menyempurnakan infrastruktur inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?

Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap
Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap

Ini menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024

ADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Penanganan Iklim di Indonesia Ternyata Lebih Baik dari Negara Lain, Ini Buktinya
Penanganan Iklim di Indonesia Ternyata Lebih Baik dari Negara Lain, Ini Buktinya

Belanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini

Pertumbuhan kapasitas pembangkitan listrik telah membantu Indonesia mengatasi sebagian besar kendala pasokan listriknya.

Baca Selengkapnya
IKN Dapat Kucuran Dana Rp37,22 Miliar dari ADB, Untuk Apa Saja?
IKN Dapat Kucuran Dana Rp37,22 Miliar dari ADB, Untuk Apa Saja?

ADB memberikan bantuan teknis Rp37,22 miliar untuk IKN.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya akan mengecek nilai bunga pinjaman dari ADB tersebut.

Baca Selengkapnya
Negara Berkembang Butuh Rp15.152 Triliun untuk Transisi Energi Bersih, Uangnya dari Mana?
Negara Berkembang Butuh Rp15.152 Triliun untuk Transisi Energi Bersih, Uangnya dari Mana?

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun
Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun

ASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya