ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik 2022 Jadi 4,2 Persen
Merdeka.com - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) merevisi pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik tahun ini. ABD meramalkan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik tahun ini hanya akan tumbuh 4,2 persen dari sebelumnya akan tumbuh 4,3 persen.
"Asia dan Pasifik akan terus pulih, tetapi kondisi global yang memburuk menunjukkan bahwa momentum di kawasan ini akan melambat seiring kita menyongsong tahun baru," kata Kepala Ekonom ADB, Albert Park dalam keterangan resmi yang diterima merdeka.com, Jakarta, Kamis (15/12).
Albert membeberkan direvisinya pertumbuhan ekonomi kawasan ini karena banyaknya pengetatan kebijakan moneter di bank sentral masing-masing negara. Kemudian masih ada ya dampak invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Tak terkecuali kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang dijalankan China. Beberapa hal tersebut menjadi kontributor melambatnya pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik. "Ini telah memperlambat pemulihan kawasan Asia yang sedang berkembang," ungkapnya.
Sementara itu dari sisi tingkat inflasi, tahun ini Asia-Pasifik diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Secara tahunan inflasi kawasan akan berada di level 4,4 persen dari sebelumnya di level 4,5 persen.
Meski begitu, ADB meyakini pertumbuhan ekonomi pada 2023 kawasan Asia-Pasifik akan bangkit. Tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 yang lebih tinggi dari 2022.
ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 sebesar 4,6 persen, lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan 2022 sebesar 4,2 persen. Sementara itu terkait tingkat inflasi kawasan Asia Pasifik diproyeksikan ada di level 4,0 persen. Inflasi tahun depan akan makin terkendali dibandingkan tahun ini yang akan berada di level 4,2 persen.
"ADB menaikkan proyeksinya untuk tahun depan menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,0 persen akibat berlanjutnya tekanan inflasi dari energi dan pangan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca Selengkapnya