ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 Jadi 4,1 Persen
Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara di 2021, termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan hanya mencapai 4,1 persen, turun dari perkiraan sebelumnya di 4,5 persen.
Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun tertuang dalam laporan ADB bertajuk Asian Development Outlook yang dirilis pada Juli 2021. Khusus Indonesia, ADB menyebutkan alasan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 4,5 persen menjadi 4,1 persen karena negara ini menghadapi gelombang kedua infeksi Corona.
Bahkan disebutkan jika angka infeksi mencapai rekor tertinggi. Kemudian adanya langkah pembatasan mobilitas yang terus diperpanjang.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
"Penguncian akan menghambat pemulihan yang sedang berlangsung, yang dimulai pada Q3 2020 dan berlanjut hingga Q2 2021, ketika aktivitas terus meningkat, kebijakan fiskal tetap mendukung, dan permintaan ekspor meningkat," mengutip penjelasan ADB, Rabu (28/7).
ADB memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara dari 4,4 persen menjadi 4,0 persen tahun 2021. Ini seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas untuk memerangi kebangkitan COVID-19 di seluruh wilayah.
Selain Indonesia, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Malaysia juga turun dari 6 persen di bulan April menjadi 5,5 persen. Di kuartal I, Malaysia mencatat penurunan PDB yang lebih kecil sebesar 0,5 persen YoY. Ini dipicu perbaikan permintaan di dalam negeri dan ekspor, khususnya elektronik dan produk listrik.
Namun, perpanjangan kebijakan penguncian yang diberlakukan pada kuartal 2021 diperkirakan akan melemahkan permintaan domestik kembali. Kondisi bisnis memburuk tajam pada bulan Juni di bawah langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat.
Risiko penurunan yang lebih besar kemungkinan terjadi karena meningkatnya infeksi tidak menunjukkan tanda mereda. Perkiraan PDB untuk 2022 dipertahankan sebesar 5,7 persen.
Sementara PDB Filipina diprediksi menyusut menjadi 4,2 persen pada kuartal I 2021. Angka ini meningkat dari 4 kuartal sebelumnya dan selaras dengan perkiraan pertumbuhan di bulan April.
Pengeluaran pemerintah yang berkelanjutan pada infrastruktur dan program bantuan sosial akan mendukung pemulihan, seperti halnya penjemputan bertahap dalam rumah tangga pengeluaran dibantu oleh remitansi yang kuat.
Reporter: Nurmayanti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca Selengkapnya