Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 Jadi 4,1 Persen

ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 Jadi 4,1 Persen pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara di 2021, termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan hanya mencapai 4,1 persen, turun dari perkiraan sebelumnya di 4,5 persen.

Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun tertuang dalam laporan ADB bertajuk Asian Development Outlook yang dirilis pada Juli 2021. Khusus Indonesia, ADB menyebutkan alasan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 4,5 persen menjadi 4,1 persen karena negara ini menghadapi gelombang kedua infeksi Corona.

Bahkan disebutkan jika angka infeksi mencapai rekor tertinggi. Kemudian adanya langkah pembatasan mobilitas yang terus diperpanjang.

Orang lain juga bertanya?

"Penguncian akan menghambat pemulihan yang sedang berlangsung, yang dimulai pada Q3 2020 dan berlanjut hingga Q2 2021, ketika aktivitas terus meningkat, kebijakan fiskal tetap mendukung, dan permintaan ekspor meningkat," mengutip penjelasan ADB, Rabu (28/7).

ADB memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara dari 4,4 persen menjadi 4,0 persen tahun 2021. Ini seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas untuk memerangi kebangkitan COVID-19 di seluruh wilayah.

Selain Indonesia, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Malaysia juga turun dari 6 persen di bulan April menjadi 5,5 persen. Di kuartal I, Malaysia mencatat penurunan PDB yang lebih kecil sebesar 0,5 persen YoY. Ini dipicu perbaikan permintaan di dalam negeri dan ekspor, khususnya elektronik dan produk listrik.

Namun, perpanjangan kebijakan penguncian yang diberlakukan pada kuartal 2021 diperkirakan akan melemahkan permintaan domestik kembali. Kondisi bisnis memburuk tajam pada bulan Juni di bawah langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat.

Risiko penurunan yang lebih besar kemungkinan terjadi karena meningkatnya infeksi tidak menunjukkan tanda mereda. Perkiraan PDB untuk 2022 dipertahankan sebesar 5,7 persen.

Sementara PDB Filipina diprediksi menyusut menjadi 4,2 persen pada kuartal I 2021. Angka ini meningkat dari 4 kuartal sebelumnya dan selaras dengan perkiraan pertumbuhan di bulan April.

Pengeluaran pemerintah yang berkelanjutan pada infrastruktur dan program bantuan sosial akan mendukung pemulihan, seperti halnya penjemputan bertahap dalam rumah tangga pengeluaran dibantu oleh remitansi yang kuat.

Reporter: Nurmayanti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024

ADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya