ADCP Catatkan Pendapatan 2021 Rp563 M dan Laba Rp130 M
Merdeka.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP), berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp130 miliar di 2021. Laba bersih dikontribusikan dari pendapatan usaha sebesar Rp563 miliar dan mencatatkan laba kotor sebesar Rp146 miliar.
"Ini menunjukkan kinerja perseroan yang solid dan konsisten serta minat masyarakat yang tinggi terhadap hunian berbasis TOD," ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman, Jakarta, Senin (21/3).
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, kenaikan profitabilitas ADCP juga ditunjukan oleh peningkatann Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Margin Laba Bersih (Nett Profit Margin). ADCP mencatatkan Gross Profit Margin pada tahun 2021 sebesar 26 persen atau naik 8 percentage point dibandingkan tahun 2020 sebesar 18 persen.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang diraih BRI pada triwulan I 2024? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Kapan Jasa Raharja mencatatkan laba bersih? Jasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
-
Kapan BRI meraih laba positif? Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun.
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
"Adapun Nett Profit Margin Perseroan tahun 2021 sebesar 23 persen, naik 6 percentage point dibandingkan tahun 2020," ujar Rizkan.
Peningkatan profitabilitas perusahaan juga ditopang oleh kenaikan marketing sales yang signifikan. ADCP mencatatkan marketing sales tahun 2021 sebesar Rp884 miliar, naik 46 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp606 miliar.
Sejumlah proyek yang menjadi penopang utama dengan rata-rata penjualan tertinggi sepanjang tahun lalu yakni Adhi City Rp169,5 miliar, LRT City Bekasi-Eastern Green Rp98,1 miliar, LRT City Tebet Rp73 miliar, dan LRT City Sentul Rp71,5 miliar. Berbagai katalis positif tersebut turut mendorong kenaikan nilai aset Perseroan sebesar 28 persen menjadi Rp5,95 triliun pada 2021 dari Rp 4,67 triliun di 2020.
Rizkan menambahkan target penyelesaian proyek menjadi fokus utama Perseroan. Tahun ini Perseroan merencanakan serah terima ke konsumen dibeberapa proyek meliputi Tower Sapphire Cisauk Point - Member of LRT, Tower Bandoneon LRT City Jatibening, Tower Azzure LRT City Ciracas, Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.
"Saya optimistis dengan fokus pada penyelesaian proyek akan menjadi katalis positif bagi perseroan, dan tentunya masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD. Didukung dengan momentum operasional LRT secara komersial di kuarter tiga tahun ini."
Adhi Karya Bergerak di bidang Property
PT Adhi Commuter Properti (ADCP) merupakan salah satu anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya (Persero), Tbk. yang bergerak dibidang Property, Hospitality & Support. Dimulai dari divisi Transit Oriented Development (TOD) Adhi Karya di tahun 2015 dan berkembang menjadi entitas terpisah pada tahun 2018.
PT Adhi Commuter Properti didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT). Hunian ADCP mengedepankan unsur connect, mixed-use, shift & transit, walkable dan densify.
Kawasan LRT City akan menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal, namun lebih dari itu, kawasan ini akan menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban.
ADCP memiliki portofolio kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. Seluruh kawasan itu memiliki total unit lebih dari 54.000 unit, dengan landbank sebesar 140 hektar, yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaSaat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaTotal aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca Selengkapnya