Adhi Commuter Properti Putuskan Sebar Dividen Rp26 Miliar
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Adhi Commuter Properti memutuskan akan membagikan dividen tunai dari laba bersih perusahaan 2021 sebesar Rp26 miliar kepada para pemegang saham.
"Pembagian dividen senilai Rp26 miliar atau 20 persen dari total laba bersih sekitar Rp130,36 miliar," ujar Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam paparan publik secara virtual, Selasa (28/6).
Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui penetapan laba bersih perseroan tahun buku 2021 untuk cadangan wajib perseroan sebesar 20 persen atau Rp26 miliar dan 60 persen atau Rp78 miliar digunakan untuk saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
"Kami optimis, persetujuan pemegang saham pada RUPS kali ini menunjukkan kepercayaan atas performa perseroan di masa mendatang," kata Rizkan.
Selama tahun 2021, Perseroan mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp883,8 miliar dan berhasil membukukan pendapatan usaha pada tahun buku 2021 sebesar Rp563,69 miliar.
Kenaikan profitabilitas juga ditunjukkan oleh peningkatan Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) sebesar 23 persen pada tahun 2021 atau tumbuh 9 persen dibandingkan Net Profit Margin pada tahun buku 2022 sebesar 14 persen.
Dalam RUPST ini, Perseroan juga mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyesuaikan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan kode KBLI 2020 berupa kegiatan usaha Real Estate, Off Street Parking Management, dan Learning Centre.
Di mana terhadap kegiatan usaha tersebut telah dilakukan Perseroan dan saat ini Perseroan fokus untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan utama Perseroan dan pengembangan bisnis recurring income.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara dari sisi aset, perusahaan multifinance ini mencatat pada periode 2023 terjadi peningkatan 12,48 persen menjadi Rp1,80 triliun.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca Selengkapnya