Adhi Karya Raup Laba 2019 Rp663,8 Miliar
Merdeka.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan laba bersih2019 sebesar Rp663,8 miliar. Sementara perolehan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun hingga April 2020.
"Hingga Bulan April 2020, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan April 2020 didominasi oleh Pembangunan Rumah Sakit Khusus COVID-19 di Universitas Gadjah Mada (UGM)," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Parwanto Noegroho, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (4/6).
Selain itu, dia menambahkan bahwa kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2020, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 91 persen, properti sebesar delapan persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Siapa yang meraih Adhi Makayasa 2024? Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima belakangan berhasil mencuri perhatian publik. Bagaimana tidak, Brigadir Taruna ini berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024. Ia juga sekaligus dinobatkan sebagai peraih Adhi Makayasa tahun 2024.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
"Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 32 persen, jalan dan jembatan sebesar tujuh persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 61 persen," katanya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 20 persen, sementara swasta/lainnya sebesar 10 persen.
Rapat Umum Pemegang Saham Adhi Karya yang digelar pada Kamis (4/6) juga mengungkapkan penggunaan laba bersih 2019. Di mana, sebesar 10 persen atau senilai Rp66,4 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada Pemegang Saham yang dibayarkan dengan ketentuan 51 persen saham atau senilai Rp33,8 miliar merupakan dividen bagian Negara Republik Indonesia yang akan disetorkan ke Kas Umum Negara.
Sebesar 90 persen atau senilai Rp597,4 miliar sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
RUPST Setujui Entus Asnawi Mukhson Sebagai Dirut Baru
Rapat umum pemegang saham tahunan PT Adhi Karya yang dilaksanakan pada Kamis menyetujui Entus Asnawi Mukhson sebagai direktur utama baru menggantikan Budi Harto. "Pengurus telah menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui Dody Usodo Hargo sebagai Komisaris Utama baru Adhi Karya menggantikan komisaris utama sebelumnya M. Fadjroel Rachman. Fadjroel Rachman saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju.
RUPST yang berlangsung di Kantor Pusat Adhi Karya salah satunya mengagendakan persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan. Selain menetapkan Direktur baru, RUPST Adhi Karya juga menyetujui Suko Widigdo sebagai Direktur Operasi 1 baru menggantikan Budi Saddewa Soediro yang ditugaskan sebagai Direktur Utama Perum Perumnas.
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama baru Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menjabat sebagai Direktur Keuangan. Posisi yang ditinggalkan oleh Entus Asnawi tersebut kemudian dijabat oleh A.A G. Agung Darmawan sebagai Direktur Keuangan baru Adhi Karya yang ditetapkan dalam RUPST pada Kamis (4/6).
Dengan demikian susunan kepengurusan baru Adhi Karya sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Dody Usodo Hargo (Komisaris Utama)Cahyo R. Muzhar (Komisaris)Yustinus Prastowo (Komisaris)Widiarto (Komisaris)Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)Abdul Muni (Komisaris Independen)
Direksi:
Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama)-Suko Widigdo (Direktur Operasi 1)Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2)A.A G. Agung Darmawan (Direktur Keuangan)Agus Karianto (Direktur SDM)Partha Sarathi (Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan)
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan ini bersumber dari integrasi digital yang menyeluruh seperti sistem informasi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah sakit ini juga dimanfaatkan sebagai fasilitas tanggap darurat, tanggap bencana alam dan tanggap pandemi.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca Selengkapnya