Adhi Karya siapkan dana Rp 7 triliun bangun LRT
Merdeka.com - Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 7 triliun untuk pembangunan proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT). Total dana ini berasal dari kas internal.
"Adhi Karya sudah siap urusan pendanaan itu. Sebagian sudah siap, sebagian dari obligasi dan perbankan. Kas sampai tengah tahun siaplah," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (10/2).
Budi menegaskan pembangunan proyek LRT ini sudah mencapai 40 persen. Selama skema pemdanaan belum diatur, Adhi Karya masih menggunakan dana pribadi senilai Rp 2 triliun.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Siapa yang membangun LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September.
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
"Rp 2 triliun, berasal Penyertaan Modal Negara (PMN) di 2015 sebesar Rp 2,4 triliun dan sisanya kas internal perusahaan," katanya.
Adapun besaran nilai kontrak untuk pembangunan LRT Tahap I ini adalah sebesar ± Rp 23 Trilyun (belum termasuk Interest During Construction (IDC) dan Interest During Payment (IDP) pada 3 lintas di Tahap I. Pembayaran terhadap biaya pembangunan tersebut akan dibayarkan setelah mendapat review/evaluasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Lama Pembangunan konstruksi yang tercantum dalam kontrak tersebut selama 43 bulan terhitung dari 9 september 2015 sampai dengan 31 Mei 2019.
Sebelumnya Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono mengatakan usai dilakukan penandatangan kontrak pelaksanaan pembangunan prasaraba Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit bersama PT. Adhi Karya (Persero), langkah selanjutnya yakni menentukan skema pendanaan.
Untuk skema pendanaan ada beberapa opsi yakni dari APBN atau skema kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang bersinergi bersama BUMN.
"Habis ini harus ada lagi setelah kontrak ini. Kontrak untuk menjabarkan atau mendetaikan Perpres 65 tahun 2016 dalam rangka menyelesaikan Sumber pendananan dan termasuk cara pembayaran. Dalam pasal 6 tadi di detailkan perjanjian disepakati dua pphak pembiayaan dimungkinan APBN atau KPBU yang bersinergi dengan BUMN," kata Prasetyo di Kementerian Perhubungan, Jumat (10/2).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaGroundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaTotal anggaran yang dialokasi untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 sampai dengan 2024 tercatat sebesar Rp72,1 triliun.
Baca SelengkapnyaNantinya, layanan bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Baca SelengkapnyaWika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca Selengkapnya