Aduh, Layangan Jadi Gangguan Sistem Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Merdeka.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) rutin melakukan uji coba rangkaian kereta jelang pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) per Agustus 2022 mendatang. Namun, proses uji coba masih terganggu gara-gara adanya layangan plus benang yang berpengaruh terhadap sistem kelistrikan.
Sayangnya, tak bisa dilakukan penindakan lantaran belum ada aturan yang membawahinya.
"(Seharusnya) sama kayak regulasi di pesawat, jangan ada balon udara," ujar Staf Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Km 14 Bekasi Timur menuju Stasiun Tegalluar, Minggu (25/6).
-
Apa yang dilakukan untuk menguji kecepatan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta? Heru mengatakan kecepatan rata-rata hanya berkisar antara 30 kilometer per jam. “Tadi kan kecepatannya 30, stabil tadi. Jadi nanti kecepatannya akan bertambah sesuai dengan kondisi lalu lintas,“ ucap dia.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Mengapa kecepatan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikurangi selama uji coba? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,“ kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
Menimpali pernyataan tersebut, Penanggung Jawab NERC selaku Konsultan Pengujian KCJB, Chen Dongsheng mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya menemukan adanya halangan karena ada yang main layangan di Km 109.
"Dari pertama uji coba, masyarakat sekitar masih banyak yang main layanan. Warga dihimbau untuk tidak main layangan di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung," kata Chen.
Menurut informasi tim KCIC, gangguan layangan tersebut memang masih banyak terjadi di area Km 102 di sekitar wilayah Padalarang dan Kota Cimahi, sebelum memasuki titik paling ujung di Tegalluar.
Sebagai antisipasi, perusahaan patungan konsorsium BUMN dan China tersebut terus melakukan sosialisasi pada sekolah dasar (SD) yang ada di sekitaran jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, meski sepanjang jalur KCJB sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu Proyek Strategis Nasional ini.
Jalur KCJB sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.
"Jalur KCJB akan dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB karena sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik. Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan KCJB," jelasnya.
KCJB juga nantinya akan melaju dengan kecepatan sangat tinggi hingga 350 km per jam. Sehingga benda asing sekecil apapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KCJB. Dia meminta bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak atau peliharaan, juga diminta untuk mengawasinya karena dikhawatirkan berpotensi memasuk area ataupun jalur KCJB.
"Saat ini KCIC sedang melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat yang ada di sekitar trase KCJB. Tujuannya untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam rangka persiapan operasional KCJB. Para tokoh tersebut diharapkan dapat membantu mensosialisasikan rencana test commissioning ini kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya," bebernya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta cepat Whoosh dioperasikan dengan daya listrik sebesar 27,5 KV melalui pantograg yang terhubung pada listrik aliran atas.
Baca SelengkapnyaKA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaUji coba operasional terbatas akan segera dilakukan kembali ketika hasilnya sudah seperti yang diharapkan.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaKCIC harus menjamin keselamatan penumpang yang akan mengikuti uji coba terbatas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo meyakini, persiapan jelang operasional tersebut sudah sesuai skenario.
Baca SelengkapnyaUji coba KCJB untuk masyarakat umum berlangsung selama 15 hari, terhitung tanggal 15 hingga 30 September.
Baca SelengkapnyaPengguna mengaku harus menunggu sekitar 30 menit dari jadwal yang tersedia akibat adanya gangguan.
Baca SelengkapnyaAkibat dari kejadian itu, commuter line mengalami gangguan keterlamatan sekitar 30 menit.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca Selengkapnya