Agar eksplorasi lancar, SKK Migas minta izin disederhanakan
Merdeka.com - Indonesia harus melakukan eksplorasi besar-besaran guna menaikkan produksi minyak, agar sesuai target yang diinginkan. Langkah itu satu-satunya yang bisa ditempuh. Apalagi, Indonesia tidak mungkin mengandalkan operasional sumur tua. Banyak hambatan yang harus dilalui.
Peryataan tersebut dikemukakan Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko, di sela pertemuan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia di Solo Paragon Hotel & Residence, Selasa (14/10).
"Satu-satunya jalan eksplorasi harus kita galakkan. Karena untuk mengoptimalkan sumur tua, butuh data yang akurat. Apalagi secara teori, kemampuan sumur tua untuk menghasilkan minyak bumi sudah menurun," ujarnya.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Kapan sumur minyak pertama di Indonesia ditemukan? Tahun 1880, sumur minyak bumi pertama pun ditemukan di Indonesia oleh seorang ahli perkebunan tembakau yang berasal dari perusahaan Deli Tobacco Maatschappij yang pindah dari Jawa ke Sumatra.
-
Dimana sumur minyak pertama di Indonesia ditemukan? Bukan di Pulau Jawa, Ternyata Ini Lokasi Sumur Minyak Mentah Pertama di Indonesia Tidak banyak orang tahu bahwa penemuan lokasi sumur minyak pertama di Indonesia berada di sebuah desa bernama Telaga Said, Kabupaten Langkat.
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Mengapa sumur minyak di Telaga Said ditinggalkan? Berselang 30 tahun kemudian, sumur minyak mentah ini mulai ditinggalkan oleh perusahaan Belanda setelah menghasilkan jutaan barel minyak bumi yang sudah diambil dari Tanah Langkat.
Untuk melakukan eksplorasi dibutuhkan kerja sama dan sinergisitas dengan instansi lain yang mempunyai kewenangan memberikan perizinan. Karena itu dia berharap ada penyederhanaan perizinan, terutama untuk memulai eksplorasi.
"Saya ingin ada penyederhanaan perizinan, sehingga tidak menghambat eksplorasi. Karena aktivitas lapangan seperti eksplorasi butuh banyak perizinan," katanya.
Menurut Widjonarko, jika eksplorasi meningkat, maka target produksi otomatis terangkat. Saat ini target produksi minyak sebesar 818.000 barel per hari.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eddy Hermantoro menambahkan, saat ini pemerintah terus mencari daerah yang punya potensi pengeboran minyak bumi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaDampak positif langkah ini yaitu ongkos produksi yang telah dikeluarkan bisa kembali pada negara.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaPembubaran SKK Migas saat ini tengah menjadi pembicaraan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaBanyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.
Baca SelengkapnyaSumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca SelengkapnyaKerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaTemuan baru migas di lokasi ini lebih banyak berbentuk gas kondensat.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca Selengkapnya