Agar Mandiri, Tenaga Kerja Disabilitas Dapat Pelatihan dari Negara
Merdeka.com - Hari ini Kementerian Perindustrian dan Kementerian Sosial melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU tentang sertifikasi, pelatihan dan penempatan tenaga kerja disabilitas. Pelaksanaan pelatihan sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja di perusahaan industri berupa diklat 3 in 1.
Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan jumlah penyandang disabilitas di Indonesia cukup banyak. Namun baru sedikit yang dapat hidup mandiri secara ekonomi. Dengan adanya program diklat tersebut diharapkan para penyandang disabilitas dapat memperoleh pekerjaan dan mandiri secara sosial dan ekonomi.
"Berdasarkan survei penduduk antar sensus BPS, ada 8,56 persen atau 22 juta jiwa penyandang disabilitas, ini bukan angka yang kecil. Selain itu ada data tahun 2013 tenaga kerja sebutkan diantara sekian banyak disabilitas yang nganggur ada 24 persen,n sebagai kepala rumah tagga yang seharusnya berperan dalam ekonomi keluarganya," kata dia dalam acara penandatanganan di Gedung Kemenperin, Jakarta, Kamis (27/12).
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan MoU dan Perjanjian Kerja Sama ditandatangani? Kamis (28/12) telah dilaksanakan Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta tentang Pemberian Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di PTUN Yogyakarta.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Kapan Kementan dan Polri menandatangani nota kesepahaman? Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang dihadiri jajaran Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI di Auditorium Utama Kementan, Kamis (25/4).
Dia menyatakan data tersebut menegaskan bahwa rantai kemiskinan di kalangan disabilitas adalah masalah yang krusial. Program diklat menjadi salah satu upaya yang jadi program prioritas untuk memutuskan rantai kemiskinan tersebut.
"Pelatihan di balai-balai di bawah Kemenperin, yang insya Allah setelah para penyandang disabilitas tersebut selesai melaksanakan diklat mereka bisa diserap oleh industri - industri yang bersedia menampung," ujar Menteri Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK.
Dalam kesempatan serupa, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kemenperin telah memiliki program diklat 3 in 1 sejak 2013. Program tersebut terkait penyiapan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri. Kini program tersebut dapat diikuti oleh para penyandang disabilitas dengan kuota sebanyak 72.000 orang.
Dia menjelaskan, program Diklat 3 in 1 yaitu peserta diberikan pelatihan, lalu disertifikasi kompetensinya berdasarkan SKKNI, kemudian ditempatkan bekerja di perusahaan industri tanpa dipungut biaya.
"Untuk Tahun 2019 ditargetkan sebanyak 72.000 orang ikut dalam Program Diklat 3 in 1, dan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas untuk ikut dalam diklat tersebut," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa industri yang menyatakan siap menampung tenaga kerja disabilitas, diantaranya adalah industri tekstil dan alas kaki. Selain memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri non migas, industri tersebut juga menjadi andalan dalam penyerapan tenaga keraa karena merupakan industri padat karya. Untuk itu. Program Diklat 3 in 1 akan lebih banyak difokuskan pada penyiapan SDM di sektor industri tekstil dan alas kaki, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas.
"Bahkan saat ini sudah terdapat 12 perusahaan industri, yakni 7 industri alas kaki dan 5 industri tekstil/garmen yang bersedia menerima tenaga kerja penyandang disabilitas lulusan Diklat 3 in 1," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSelama tiga hari pelatihan, kegiatan ini dihadiri oleh 34 peserta yang merupakan penyandang disabilitas rungu wicara.
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaPelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri komitmen untuk memenuhi hak penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaIni untuk mendukung penyiapan tenaga kerja lokal untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial perlu kolaborasi antara pemerintah dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida menyaksikan penandatanganan MoU antara BBPVP Makassar dengan Pemda dan Mitra Industri.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meresmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).
Baca SelengkapnyaMadani Vokasi Academy merupakan bentuk dari TJSL PNM untuk memberdayakan disabilitas melalui pelatihan.
Baca Selengkapnya