Agar Semua Dapat, Konsumen Hanya Bisa Beli 2 Liter Minyak Goreng

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan, masyarakat hanya diperbolehkan membeli minyak goreng bersubsidi 2 liter per orang. Baik dalam bentuk kemasan per 1 liter atau kemasan 2 liter.

"Jumlah pembelian dua liter minyak goreng untuk dikonsumsi per konsumen," kata Roy di Jakarta, Kamis (20/1).

Pembatasan pembelian di ritel ini dilakukan agar minyak goreng murah ini bisa dinikmati masyarakat di seluruh Indonesia. Mengingat minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

"Untuk pemerataan bagi seluruh konsumen guna mendapatkan minyak goreng," kata dia.

Sejak Rabu (19/1) lalu pemerintah telah menyediakan minyak goreng 1 harga yakni Rp 14.000 per liter. Minyak goreng murah ini bisa dibeli masyarakat di semua ritel modern yang tergabung di Aprindo seluruh Indonesia.

"Kami menyediakan minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per 1 liter dijual dengan harga yang sama, yakni Rp 14.000," kata dia.

Masyarakat Tak Perlu Panik

Distribusi minyak goreng 1 harga saat ini menggunakan persediaan minyak goreng yang ada di setiap gerai atau toko terlebih dahulu. Sebab saat ini pihaknya masih menunggu pasokan minyak goreng dari distributor dan produsen yang telah mendapat penugasan Pemerintah.

Roy pun meminta masyarakat sebagai konsumen agar tidak perlu tergesa-gesa atau panic buying membeli minyak goreng di toko ritel. Hal ini bisa membuat toko kekurangan ketersediaan minyak goreng pada gerai atau toko ritel modern.

"Berbelanjalah dengan normal dan wajar sesuai kebutuhan serta tetap komit dan wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata Roy.

Terlebih dalam hal ini pemerintah telah menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng bersubsidi. Minyak goreng tersebut akan dijual ke masyarakat selama 6 bulan di tahun ini.