Agar tak jadi kota pensiun, ini cara genjot pertumbuhan ekonomi Ciamis
Merdeka.com - Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jawa Barat harus berbenah agar tak lagi dicap sebagai 'Kota Pensiun'. Sebab, istilah kota pensiun tersebut membuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis merosot dibandingkan kabupaten lainnya di Jawa Barat.
Tokoh masyarakat sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ciamis H. Arief Ismail Chowas mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Ciamis hanya mencapai sekitar 5 persen, sedangkan rata-rata kabupaten di Jawa Barat mencapai 6 persen.
"Tentu ada hal yang harus dibenahi di sini," katanya.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
Pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh pemekaran Banjar dan Pangandaran. Semenjak Banjar dan Pangandaran berdiri menjadi kota dan kabupaten, Ciamis banyak kehilangan potensi pariwisata dan pertanian.
Pemerintah daerah, lanjut Arief, belum maksimal memainkan perannya. "Penyerapan tenaga kerja di Ciamis rendah dikarenakan minimnya investor melirik Ciamis untuk pengembangan bisnis mereka," katanya.
Banyaknya pesantren di Ciamis, menurut Arief bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi. Saat ini dirinya terus melatih para santri untuk menjadi entrepreneur. "Produk-produk khas Cimahi yang dihasilkan oleh santri ke depannya akan dipasarkan ke luar Cimahi. Dengan begitu citra Ciamis akan lebih dinamis ekonomi terus tumbuh," terangnya.
Saat ini, Arief telah melatih 20 entrepreneur di 20 pesantren di Ciamis. Dia bekerja sama dengan BUMN-BUMN terkait yang mempunyai program wirausaha.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Ciamis Imam D Kurnia mengaku perlu ada kreativitas di Ciamis agar investor melirik kabupaten tersebut.
Sebagai contoh, dia menyebut industri kayu saja Ciamis jauh tertinggal. Saat ini pabrik-pabrik kayu berada di Banjar, sedangkan 70 persen kayu berasal dari Ciamis. "Dengan begitu, para pekerja malah lari ke kabupaten di sebelah Ciamis," tuturnya.
Potensi-potensi tersebut ke depannya harus dimaksimalkan kembali. Ciamis harus bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Pekerjaan ini harus dilakukan oleh pemimpin Ciamis di masa yang akan datang." (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaIKN merupakan gerbang untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, membuka pusat ekonomi baru
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca SelengkapnyaTomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) menggali potensi wilayahnya masing-masing dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya"Ada yang protes kenapa bandaranya sepi, pelabuhannya sepi, jalan tolnya kok belum menghasilkan," ujar Ganjar.
Baca Selengkapnya