Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agus Marto: Tidak usah khawatir Rupiah dekati Rp 13.000/USD

Agus Marto: Tidak usah khawatir Rupiah dekati Rp 13.000/USD Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) kembali melemah. Bahkan nilai tukar hari ini hampir menembus angka Rp 13.000 per USD.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo berjanji akan mewaspadai kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang membuat nilai tukar Rupiah melemah. Pelemahan nilai tukar Rupiah kali ini banyak dipengaruhi faktor eksternal.

"Secara umum, kita waspada kekuatan AS yang menguat. Tapi di Indonesia yang bisa kita lakukan pengendalian subsidi BBM dengan baik dan pengendalian inflasi berjalan dengan baik," ucap Agus di Jakarta, Senin (2/3).

Orang lain juga bertanya?

Namun, secara umum Agus menyebut pelemahan Rupiah kali ini masih 'aman' untuk anggaran negara. Pasalnya dalam APBN-P 2015, pemerintah dan DPR telah sepakati asumsi nilai tukar Rupiah sepanjang tahun sebesar Rp 12.500.

"Itu adalah rata rata selama satu tahun dan sangat mungkin bahwa di Rp 12.500 itu bisa menguat atau melemah 3-5 persen. Tapi kondisinya di atas 12.500 atau di bawah itu, ada penguatan atau pelemahan 3-5 persen," tegasnya.

Agus yang merupakan mantan menteri keuangan ini berjanji akan melakukan intervensi pasar jika nilai tukar Rupiah anjlok tidak normal. "Kita selalu ada di pasar, kita jaga volatilitas, sehingga tidak perlu dikhawatirkan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, pelemahan nilai tukar lebih disebabkan sentimen negatif perekonomian global.

"Memang kondisi hari ini ada proyeksi yang negatif terhadap pertumbuhan China, jadi mata uang negara-negara yang punya kaitan dengan China yang besar termasuk Indonesia ya melemah," ujar Bambang di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3/).

Bambang mengatakan, pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia agar fluktuasi Rupiah terhadap USD tidak terus berlanjut. Dia yakin BI akan melakukan intervensi apabila diperlukan.

"Bukan masalah nggak apa-apa, cuma kondisi seperti itu, nanti BI yang intervensi di pasar kalau diperlukan," jelas Bambang. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat

Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya