Agus Martowardojo tantang duet Jokowi-JK tekan defisit kembar
Merdeka.com - Dalam beberapa hari ke depan, Joko Widodo-Jusuf Kalla akan resmi menjadi presiden dan wakil presiden. Duet Jokowi-JK akan memimpin negeri ini untuk lima tahun ke depan.
Pelbagai tantangan menanti di depan mata. Salah satunya membenahi ekonomi yang saat ini masih belum stabil akibat defisit kembar kebijakan alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tahun depan menyentuh Rp 270 triliun. Defisit kembar didefinisikan sebagai dua defisit yang terjadi bersamaan yakni defisit perdagangan dan defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Secara terang-terangan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut, Jokowi bisa menyelesaikan kedua defisit tersebut dengan kebijakan penyesuaian harga BBM. Menurut Agus, solusi ini diharapkan menjadi perhatian pemerintahan baru.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
"Untuk kami, tentu kan ada tantangan twin defisit di Indonesia. Kalau misalnya ada penyesuaian harga BBM, itu akan memperbaiki fiskal Dan memperbaiki Transaksi berjalan. Jadi itu satu hal yang perlu diperhatikan," ujar dia usai pelantikan anggota BPK di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (16/10).
Agus menegaskan kedua defisit tersebut harus dikurangi untuk menjaga ekonomi tetap sehat. Menurut dia, pemerintahan yang baru harus mengambil langkah cepat dalam penyesuaian harga BBM subsidi. "Lebih cepat, lebih bagus," kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaAda pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaNantinya, badan tersebut akan bergabung dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca Selengkapnya