Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agustus 2014, ekspor CPO Indonesia turun 7 persen

Agustus 2014, ekspor CPO Indonesia turun 7 persen cpo. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya asal Indonesia tercatat hanya sebesar 1,72 juta ton pada Agustus 2014, turun 7 persen ketimbang bulan sebelumnya sebesar 1,84 juta ton. Secara tahunan (year on year), ekspor komoditas unggulan Indonesia itu turun 2 persen dari 13,69 juta ton per Agustus 2013 menjadi 13,37 ton per Agustus 2014.

"Harga CPO global yang terpuruk hingga menyentuh level terbawah sepanjang lima tahun terakhir tidak serta merta mendongkrak ekspor produk ini," kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan, dalam siaran pers, Jakarta, Senin (22/9).

Penurunan kinerja ekspor CPO Indonesia ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Antara lain, peningkatan penyerapan dalam negeri karena berkembangnya industri hilir, daya beli China dan India melemah seiring perlambatan ekonomi di dua negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia tersebut.

Kemudian, regulasi negara tujuan ekspor yang menghambat, depresiasi mata uang di beberapa negara terhadap dolar AS. Lalu, meningkatnya pasokan minyak nabati lain, seperti kedelai dan rapeseed, dengan harga kompetitif. “Sehingga minyak sawit hanya dijadikan sebagai barang substitusi,” kata Fadhil.

Dia menjelaskan, ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia ke China terjerembab hingga 70 persen dari 138 ribu ton pada Juli menjadi 81 ribu ton pada Agustus. Salah satu penyebabnya, pemerintah China mulai memberlakukan standar residu pestisida. Regulasi baru ini mencakup 387 pestisida termasuk untuk produk minyak makan.

"Dengan ada regulasi baru ini secara otomatis para eksportir minyak sawit harus melengkapi persyaratan ini sebelum memasok ke China." Ekspor CPO juga menurun drastis ke sejumlah negara Afrika (89 persen), Bangladesh (51 persen) dan Uni Eropa (24 persen).

Sebaliknya, penaikan ekspor CPO Indonesia hanya terjadi di India dan Pakistan. Ekspor ke India naik 17 persen dari 407,8 ribu ton pada Juli menjadi 409,2 ribu ton pada Agustus. Sementara Pakistan naik 29 persen dari 137,7 ribu ton pada Juli menjadi 194,4 ribu ton pada Agustus.

"Peningkatan ekspor kedua negara ini untuk menambah stok di masing-masing negara setelah stok yang ada terpakai saat hari raya." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024

Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen

Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Kinerja Ekspor April 2024 Turun 12,97 Persen
BPS Sebut Kinerja Ekspor April 2024 Turun 12,97 Persen

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.

Baca Selengkapnya