Agustus, BPS Catat IHPB Pertambangan dan Penggalian Naik Tertinggi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2021, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional sebesar 106,35. Angka ini naik 0,09 dibandingkan Juli 2021 yaitu 106,26. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 1,11 persen.
"Pada Agustus 2021, IHPB Umum Nasional naik sebesar 0,09 persen terhadap Juli 2021," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9).
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2021 antara lain kelapa sawit, wortel, kubis/kol, batu bara, minyak goreng, dan herbisida. Sementara itu, sektor Pertanian turun sebesar 0,51 persen dan Sektor Industri naik sebesar 0,22 persen terhadap bulan sebelumnya.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
Sehingga perubahan IHPB tahun ini sebesar 1,66 persen. Sedangkan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 2,88 persen. "Perubahan IHPB di tahun kalender 2021 adalah sebesar 1,66 persen dan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 2,88 persen," kata dia.
Pada Agustus 2021, Sektor Industri merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB, yaitu sebesar 0,18 persen. Sektor Pertanian menyumbang andil sebesar negatif 0,10 persen dan Sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang andil sebesar 0,01 persen.
Selanjutnya
BPS mencatat pada Agustus 2021 Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Kelompok Bangunan/Konstruksi mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen. Maka dari lima kelompok jenis bangunan terjadi perubahan indeks dari 107,37 pada Juli 2021 menjadi 107,66 pada Agustus 2021.
"Pada Agustus 2021 secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen sehingga menjadi 107,66 pada Agustus 2021," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9).
Setianto mengatakan Perubahan IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi di tahun kalender 2021 menjadi 3,84 persen. Lalu perubahan IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun sebesar 4,63 persen.
Pada Agustus 2021, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks. Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan, dan Pelabuhan mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 0,30 persen. Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik 0,25 persen.
Lalu Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian naik 0,27 persen. Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi naik 0,24 persen. Sedangkan Kelompok Bangunan Lainnya naik 0,26 persen.
Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2021 antara lain besi beton naik 0,78 persen, batu fondasi bangunan naik 0,39 persen dan pasir naik 0,27 persen. Lalu barang dari logam aluminium siap pasang untuk bangunan naik 1,37 persen dan bahan bangunan dari seng naik 1,38 persen.
Sebaliknya, kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2021. Diantaranya atap dan sejenisnya turun 0,41 persen dan semen turun sebesar 0,05 persen.
Sementara itu pada perdagangan internasional Juli 2021, Indeks Harga Perdagangan Internasional (IPHI) mengalami kenaikan sebesar 1,64 persen, menjadi 174,07 dari 171,26 pada Juni 2021.
Kelompok Barang Impor naik sebesar 2,67 persen. Kelompok Barang Impor menjadi penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPI, yaitu sebesar 1,18 persen.
Sedangkan Kelompok Barang Ekspor naik sebesar 0,83 persen dari bulan sebelumnya. Kelompok Barang Ekspor menyumbang andil sebesar 0,46 persen.
Sehingga perubahan IHPI tahun kalender 2021 yakni sebesar 11,65 persen dan perubahan IHPI tahun ke tahun sebesar 15,20 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan pendapatan negara terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas, khususnya batubara dan CPO.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca Selengkapnya