Ahok berambisi bawa Bank DKI bermodal lebih dari Rp 30 T
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana terus menambah permodalan Bank DKI. Tahun depan, Ahok akan menambah modal Bank DKI agar bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut bisa masuk BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) 3.
Rencananya, Ahok bakal menambah modal Bank DKI sebesar Rp 3 triliun pada 2015 mendatang. Namun, penambahan modal tersebut masih diajukan dalam bentuk RAPBD 2015 yang membutuhkan persetujuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Kita lihat seperti Bank DKI itu kan penting, Bank DKI mau kita naikin BUKU 3. Bank DKI juga kita tambah terus modalnya," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (14/10).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa tabungan orang kaya lebih besar dari APBN 2023? Jumlah tabungan orang kaya tersebut lebih banyak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp3.061 triliun.
Ahok juga berambisi membawa Bank DKI untuk masuk BUKU 4 dengan permodalan lebih dari Rp 30 triliun. Hal ini agar bank tersebut lebih leluasa melakukan bisnis, utamanya untuk menyokong kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bank DKI mau sampai Rp 30 triliun untuk naik ke BUKU 4 supaya dia bisa beroperasi seperti bank swasta yang lain," ucap Ahok.
Permodalan Bank DKI sendiri per Juli 2014 sebesar Rp 2,7 triliun atau masuk kelompok bank BUKU 2 dengan rasio permodalan Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun. Kelompok BUKU 3 memiliki rasio permodalan Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun, sedangkan kelompok BUKU 4 memiliki permodalan lebih dari Rp 30 triliun. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank DKI membukukan laba sebesar Rp693,27 miliar pada periode yang sama.
Baca SelengkapnyaBegini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca Selengkapnya