AirAsia hilang, animo pengguna penerbangan murah berkurang?
Merdeka.com - Industri penerbangan nasional kembali berduka setelah pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak, kemarin. Hingga saat ini, semua elemen berupaya melakukan pencarian pesawat berpenumpang 155 orang itu.
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati tidak menampik, peristiwa ini mengguncang industri penerbangan nasional. Khususnya bagi maskapai berbiaya murah atau low cost carrier. Kejadian ini ikut mempengaruhi keinginan masyarakat menggunakan penerbangan murah.
"Ya pasti ada pengaruhnya, untuk sementara pasti ada pengaruh animo masyarakat naik LCC tapi itu tidak terlalu significant lah," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (29/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Siapa yang mutusin kontrak Qorry di Air Asia? Ada tujuh orang dari manajemen Air Asia yang hadir. Sementara Qorry hadir seorang diri.
Terlepas dari itu, peristiwa ini harus menjadi perhatian pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Perbaikan kebijakan dan aturan-aturan khusus maskapai nasional mutlak dilakukan.
Tak kalah penting, penyediaan infrastruktur yang memadai untuk menunjang keselamatan penerbangan.
"Ya regulator harus menambah sumber daya manusia untuk petugas ATC dan semua fasilitas ATC seluruh Indonesia harus diupgrade, utamanya Indonesia Timur," jelas dia.
Dia mengingatkan, pemerintah tak boleh lalai akan keselamatan penerbangan. Ini menjadi hal utama yang harus diperhatikan di tengah makin pesatnya pertumbuhan industri penerbangan dalam negeri.
"Audit random cek safety juga harus sering dilakukan di lapangan," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga avtur disinyalir mampu berpengaruh juga pada penurunan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.
Baca SelengkapnyaRekomendasi jangka pendek lebih banyak terkait dengan komponen yang dapat dikendalikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaMenhub mengaku bahwa dirinya tidak bisa menjamin apakah jelang angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harga tiket akan turun atau pun tidak.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca Selengkapnya