AirAsia Indonesia Transformasi Bisnis ke Pesawat Angkutan Kargo
Merdeka.com - PT AirAsia Indonesia Tbk melakukan transformasi bisnis dari fokus kepada pesawat penumpang menjadi angkutan kargo selama masa penyebaran virus corona (Covid-19).
Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Veranita Yosephine Sinaga mengungkapkan, pesawat kargo bahkan menjadi lini bisnis andalan baru ketika maskapai mengistirahatkan seluruh angkutan penumpangnya.
"Yang sifatnya berdasarkan kondisi tertentu seperti kargo bisnis, itu tetap kita operasionalkan seperti biasa, bahkan lebih besar dibanding biasa," ujar dia dalam siaran video conference, Senin (4/5).
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa nama transportasi udara dalam bahasa Inggris? Nama transportasi udara dalam Bahasa Inggris serta transportasi darat dan laut bisa jadi alternatif pelajaran bagi si kecil.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Meski secara jumlah tidak terlalu banyak, wanita yang akrab disapa Vera ini mengatakan, pesawat kargo bisa dipergunakan maksimal selama masa pandemi.
"Total kita mengoperasikan 28 pesawat sebelum Covid-19. Sekarang kurang dari 10 yang bisa beroperasi. Tapi pesawatnya bisa beroperasi macam-macam, utilisasinya beda-beda," jelasnya.
Jalin Kerja Sama
Dalam pengoperasian pesawat kargo ini, AirAsia bermitra dengan Teleport yang merupakan perusahaan pelayanan kargo.
Vera mengatakan, wabah virus corona secara tak langsung justru membuka mata maskapai terhadap potensi bisnis baru di angkutan kargo.
"Jadi ini menjadi pengalaman baru juga, kita jadi lebih paham dinamika industri kargo. Ini membuka kesempatan baru buat AirAsia yang tadinya hanya fokus penumpang. Kargo ternyata industri yang besar, sekarang kita bisa maksimal," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaAsa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaSelain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca Selengkapnya