Airlangga Minta Apple Tambah Jumlah Universitas di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong Apple untuk memperbanyak lembaga pendidikan atau Apple Academy di Indonesia. Saat ini, sudah ada tiga kampus yang dibangun Apple, di BSD, Tangerang Selatan, di Surabaya, dan di Batam.
"Tadi saya challenge Apple karena di sini market besar sehingga tentu kita minta kampus seperti ini diakselerasi, sekarang hanya di Surabaya dan Batam," kata dia, di Acara Kelulusan Apple Academy, di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/3).
Menurutnya, kehadiran lembaga pendidikan yang diampu oleh perusahaan kelas internasional seperti Apple akan meningkatkan kemampuan dan daya saing tenaga kerja Indonesia.
-
Siapa yang mendorong Apple untuk R&D di Indonesia? 'Jadi masih ada gap sebesar sekitar Rp240 miliar. Tadi saya diminta bicara oleh pak Odo (Deputi Pariwisata Kemenko Marves) agar saya bicara dengan Apple jangan hanya membentuk akademi, jangan hanya untuk membentuk sekolah, karena Indonesia juga mampu untuk sekolah tapi kita dorong kapal untuk R&D di Indonesia,' tegas dia.
-
Apa yang diproduksi di pabrik Apple di Bandung? Pabrik ini akan memproduksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple, bekerja sama dengan beberapa pemasok lokal, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
-
Apa yang dilakukan Apple untuk bisa jual produk di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Siapa yang mendirikan Apple Computer Company? Di tahun 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak resmi mendirikan Apple Computer Company, dengan produk pertama mereka, Apple I, berupa papan sirkuit yang dibuat untuk para penggemar yang ingin merakit komputer sendiri.
"Nah, seperti sekarang lebih dari 160 graduated sudah punya kompetensi yang world class dan mereka dididik disini satu tahun. Kita akan tingkatkan yang lainnya sehingga industri lain bisa terinspirasi," ungkapnya.
Dengan demikian, berbagai perusahaan luar yang hendak berinvestasi di Indonesia dapat mengambil tenaga kerja yang berasal dari Indonesia. "Terbukti dari 70 perusahaan sudah datang ke sini, yang mereka menghendaki agar talent-talent ini bisa segera dipekerjakan atau mereka bisa jadi enterpreneur," jelasnya.
"Macem-macem, mereka butuh lulusan dari apple academy sehingga demand akan semakin tinggi," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaTim Cook mengaku sangat mencintai Indonesia dan menyukai atmosfer RI.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pembangunan Apple Academy juga direncanakan akan ditambah yakni di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Baca SelengkapnyaSelama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaSeusai pertemuannya dengan Jokowi, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan rencananya untuk membuka Apple Academy keempat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusahaan yang memproduksi iPhone 16 tersebut untuk meningkatkan nilai investasinya, termasuk membangun pabrik di tanah air.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaApple dikabarkan menawarkan angka USD 1 miliar, sebagai skema investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Rosan Roeslani hanya beri tanda mengacungkan jari jempol.
Baca SelengkapnyaMenurut Wamen Komdigi, salah satu harapan utama dari investasi ini adalah agar Apple bisa memberikan dampak yang lebih besar.
Baca Selengkapnya