Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Minta Masyarakat Kelas Atas Lebih Banyak Belanja Dibanding Menabung

Airlangga Minta Masyarakat Kelas Atas Lebih Banyak Belanja Dibanding Menabung Menko Airlangga Hartarto. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong masyarakat ekonomi kelas atas dapat terus berbelanja. Menurut Airlangga, masyarakat kelompok ini memiliki daya spending yang baik.

Saat membuka agenda tahunan Standard Chartered World of Wealth (WOW) yang ke-19, Airlangga mengatakan bahwa spending yang dilakukan oleh masyarakat ekonomi atas sangat penting untuk mencapai target investasi sekaligus pergerakan konsumsi rumah tangga.

"Saya mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi dari kita semua terutama seluruh peserta yang merupakan bagian daripada kelas menengah atas Indonesia, yang tentunya memiliki energi untuk melakukan spending, di mana spending ini menjadi hal yang penting," ujar Airlangga, Selasa (7/3).

Orang lain juga bertanya?

Airlangga memaparkan sebuah grafik yang menunjukan untuk mencapai target investasi 5,3 persen di tahun 2023, pemerintah melihat masih ada ruang untuk spending. Indonesia, pernah mengalami kondisi boom, yang artinya tabungan atau deposit masyarakat menumpuk di perbankan dan tidak ada langkah untuk berbelanja. Kondisi tertinggi boom terjadi pada awal masa pandemi Covid-19.

"Boom itu tandanya sederhana dana pihak ketiga di perbankan sedang numpuk," ungkapnya.

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan atau tabungan orang super kaya di bank dengan nominal rekening di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.524 triliun pada Januari 2023. Jumlah itu sekitar 53,2 persen dari total simpanan yang terhimpun di bank pada bulan pertama tahun ini, yang sebanyak Rp8.004 triliun.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, simpanan dengan nominal di atas Rp5 miliar masih yang terbesar karena didominasi oleh perusahaan-perusahaan.

Tren itu terjadi lantaran orang super kaya khawatir dengan ancaman resesi yang kini marak berhembus. Sehingga mereka lebih memilih untuk menyimpan uang di tempat yang aman, seperti dalam bentuk deposito bank.

"Kalau kita lihat tren terakhir tumbuhnya kencang. Mungkin mereka agak takut dengan prospek ekonomi. Karena sebelumnya banyak yang ngomong kita akan jatuh, akan resesi segala macam," ujar Purbaya saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/3).

Namun, Purbaya menilai, jumlah tabungan bank nasabah super kaya akan menurun ketika situasi ekonomi lebih kondusif. Sehingga mereka lebih berani untuk memutar uangnya di luar perbankan.

"Harusnya ketika keadaan tidak seburuk itu, itu akan menurun, akan ekspansi lagi. Mereka cautiously optimistic, optimis tapi agak hati-hati," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah

Pengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.

Baca Selengkapnya
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah

Menko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia

Tidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Kelompok Miskin, Masyarakat Kelas Menengah Sangat Butuh Bantuan Pemerintah
Tak Hanya Kelompok Miskin, Masyarakat Kelas Menengah Sangat Butuh Bantuan Pemerintah

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal

Airlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.

Baca Selengkapnya
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun

Sektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pecah Cak Imin Soal Anggaran Kementerian
VIDEO: Pecah Cak Imin Soal Anggaran Kementerian "Menko Airlangga Cari Uang, Saya yang Habiskan"

Cak Imin mengatakan banyaknya pengeluaran di Kementerian Pemerdayaaan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak

Saat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.

Baca Selengkapnya