Airlangga Minta Masyarakat Kelas Atas Lebih Banyak Belanja Dibanding Menabung
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong masyarakat ekonomi kelas atas dapat terus berbelanja. Menurut Airlangga, masyarakat kelompok ini memiliki daya spending yang baik.
Saat membuka agenda tahunan Standard Chartered World of Wealth (WOW) yang ke-19, Airlangga mengatakan bahwa spending yang dilakukan oleh masyarakat ekonomi atas sangat penting untuk mencapai target investasi sekaligus pergerakan konsumsi rumah tangga.
"Saya mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi dari kita semua terutama seluruh peserta yang merupakan bagian daripada kelas menengah atas Indonesia, yang tentunya memiliki energi untuk melakukan spending, di mana spending ini menjadi hal yang penting," ujar Airlangga, Selasa (7/3).
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Bagaimana Kementerian ATR meningkatkan perekonomian masyarakat? Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Hadi Tjahjanto menuturkan, Kementerian ATR/BPN tidak hanya memiliki program PTSL, namun juga ada program Redistribusi Tanah yang berasal dari tanah telantar.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
Airlangga memaparkan sebuah grafik yang menunjukan untuk mencapai target investasi 5,3 persen di tahun 2023, pemerintah melihat masih ada ruang untuk spending. Indonesia, pernah mengalami kondisi boom, yang artinya tabungan atau deposit masyarakat menumpuk di perbankan dan tidak ada langkah untuk berbelanja. Kondisi tertinggi boom terjadi pada awal masa pandemi Covid-19.
"Boom itu tandanya sederhana dana pihak ketiga di perbankan sedang numpuk," ungkapnya.
Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan atau tabungan orang super kaya di bank dengan nominal rekening di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.524 triliun pada Januari 2023. Jumlah itu sekitar 53,2 persen dari total simpanan yang terhimpun di bank pada bulan pertama tahun ini, yang sebanyak Rp8.004 triliun.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, simpanan dengan nominal di atas Rp5 miliar masih yang terbesar karena didominasi oleh perusahaan-perusahaan.
Tren itu terjadi lantaran orang super kaya khawatir dengan ancaman resesi yang kini marak berhembus. Sehingga mereka lebih memilih untuk menyimpan uang di tempat yang aman, seperti dalam bentuk deposito bank.
"Kalau kita lihat tren terakhir tumbuhnya kencang. Mungkin mereka agak takut dengan prospek ekonomi. Karena sebelumnya banyak yang ngomong kita akan jatuh, akan resesi segala macam," ujar Purbaya saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/3).
Namun, Purbaya menilai, jumlah tabungan bank nasabah super kaya akan menurun ketika situasi ekonomi lebih kondusif. Sehingga mereka lebih berani untuk memutar uangnya di luar perbankan.
"Harusnya ketika keadaan tidak seburuk itu, itu akan menurun, akan ekspansi lagi. Mereka cautiously optimistic, optimis tapi agak hati-hati," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan banyaknya pengeluaran di Kementerian Pemerdayaaan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.
Baca Selengkapnya