Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Tumbuh 5 persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 bisa tumbuh sebesar 5 persen. Hal ini terlihat pertumbuhan ekonomi di Kuartal III mengalami perbaikan, meskipun minus 3,49 persen, namun angka ini naik dibanding pertumbuhan ekonomi di kuartal II sebesar minus 5,05 persen.
"Kita melihat ke depan di tahun 2021, kita berharap pertumbuhan kita akan mencapai seperti apa yang disampaikan oleh world bank, ADB, IMF pertumbuhan kita diperkirakan sekitar 5 persen," kata Airlangga dalam talkshow Update KPCPEN: Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (9/11).
Hal itu menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah seluruhnya sudah berada dalam jalur yang benar atau on right track. Lantaran kini tingkat kesembuhan pasien covid-19 sudah mencapai 84 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
"Jadi kalau di Kuartal keempat kita bisa pertahankan pertumbuhan ini maka tentu kita berharap pada Kuartal keempat bisa masuk jalur positif walaupun secara konservatif kita mengatakan minus 1,6 persen sampai dengan positif 0,6 persen," jelasnya.
Kemudian, tingkat kematian masih sedikit di atas global dan Airlangga melihat penanganan covid maupun pemulihan ekonomi dilakukan dengan gas rem yang seimbang. Apalagi pertumbuhan di sektor pertanian selalu positif selama pandemi covid, dan sektor Perindustrian sudah ada kenaikan dan PMI yang mendekati 50 persen.
"Kalau bicara Resesi 215 negara terkontraksi, tetapi kalau kita lihat di negara ASEAN Indonesia yang terbaik baik, baik dari segi kontraksi kita jauh di atas Singapura Malaysia dalam 2 Kuartal atau di seputar 3 Kuartal terakhir," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya