Airlangga Soal Bank Dunia Puji Pencapaian Vaksinasi RI: Berkat Kerja Sama Semua Pihak
Merdeka.com - Sejak Agustus 2021, realisasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 100 juta orang. Percepatan target vaksinasi ini dilakukan setelah pemerintah melibatkan TNI-Polri untuk membantu mempercepat proses imunisasi vaksin Covid-19.
"Pencapaian vaksinasi yang baik ini juga dimungkinkan karena kerja sama berbagai pihak, terutama kesadaran masyarakat yang tinggi," kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (20/9).
Saat ini total vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 100 juta dosis. Capaian tersebut merupakan kombinasi total vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua dan booster vaksin.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data per 19 September, total capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 79,5 juta dosis dan vaksinasi dosis kedua mencapai 45,1 juta dosis. Sedangkan vaksinasi untuk dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 855.804 dosis.
Selain mempercepat vaksinasi, Pemerintah juga menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah. Selain itu, pemerintah menekankan disiplin protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di tempat umum.
"Dalam penanganan Covid-19, Indonesia juga menekankan disiplin protokol Kesehatan (prokes) yang ketat, terutama dalam menggunakan masker. Juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk dalam kegiatan beresiko, seperti di fasilitas umum, mall , atau kegiatan ibadah," kata Menko Airlangga.
Menurut Bank Dunia, pencapaian 100 juta vaksin menjadi tonggak penting bagi Indonesia. Sebab Indonesia memiliki 270 juta penduduk dan geografi kepulauan yang menantang.
Sejak 31 Agustus 2021, Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara yang telah mencapai prestasi vaksinasi 100 juta dosis tersebut. Kekuatan kemitraan yang bekerja sama untuk tujuan bersama ini menjadi sorotan Bank Dunia.
Bahkan Bank Dunia menyebut 100 juta dosis merupakan tonggak penting dan tidak dapat dicapai tanpa kerja keras yang luar biasa oleh tim dan komunitas di seluruh Indonesia. Apalagi Indonesia menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengumumkan vaksinasi Covid-19 gratis untuk penduduk dewasanya.
"Pemerintah Indonesia layak mendapat pengakuan ini," sebut Bank Dunia dalam rilisnya.
Program vaksinasi di Indonesia juga diperluas untuk mencakup kelompok usia 12-17 tahun dan saat ini memberikan lebih dari 1,2 juta dosis per hari. Jumlah ini hampir meningkat 10 kali lipat sejak pertengahan Mei 2021.
Tindakan tepat waktu dan tegas dari Indonesia ini karena KPC PEN menyadari pentingnya vaksinasi tepat waktu untuk mengurangi dampak pandemi dan bekerja cepat untuk mendapatkan vaksin yang cukup bagi penduduknya segera setelah tersedia. Pada saat kekurangan vaksin global telah menjadi masalah utama bagi negara-negara lain, Indonesia justru telah mampu mengamankan pasokan yang stabil dan secara signifikan meningkatkan program vaksinasinya.
Pencapaian 100 juta dosis ini sangat layak diakui karena menjangkau populasi yang besar dan tersebar di berbagai pelosok daerah. Selain memuji kesuksesan vaksinasi di Indonesia, Bank Dunia juga yakin Indonesia akan mampu mengatasi tantangan pandemi ini dengan sukses.
Vaksinasi Covid-19 Capai 100 Juta Dosis, Indonesia Tuai Pujian Bank Dunia
Indonesia disebut berhasil menyuntikkan 100 juta vaksin Covid-19 kepada warganya. Pencapaian itu menjadi sorotan dan menuai pujian dari World Bank atau Bank Dunia.
Melansir worldbank.org, Senin (20/9/2021) Indonesia dilaporkan telah memberikan dosis vaksin Covid-19 yang ke-100 juta pada 31 Agustus 2021.
Ini dikatakan menjadi tonggak penting bagi salah satu negara yang paling terdampak Covid-19 di dunia, dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta orang dan kondisi geografi kepulauan yang menantang.
Indonesia kini menjadi salah satu dari hanya 7 negara yang telah mencapai prestasi (vaksinasi) tersebut.
"Pemerintah Indonesia layak mendapat pengakuan. Yang telah berhasil mengkoordinasikan sumber daya kesehatan di seluruh negeri dan telah mengalokasikan USD 14,9 miliar untuk respons sektor kesehatannya sejauh ini," mengutip penjelasan Bank Dunia.
Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengumumkan vaksinasi Covid-19 gratis untuk penduduk dewasanya.
Program vaksinasi di Indonesia baru-baru ini diperluas untuk mencakup kelompok usia 12-17 tahun. Dan saat ini memberikan lebih dari 1,2 juta dosis per hari, dan hampir naik 10 kali lipat sejak pertengahan Mei 2021.
Pemerintah Indonesia dikatakan masih terus berupaya melakukan vaksinasi warga di seluruh negeri hingga kuartal pertama tahun 2022.
Selain itu, Bank Dunia juga memaparkan dua hal penting yang mereka yakini telah membantu Indonesia meraih pencapaian tersebut.
Tindakan tepat waktu dan tegas - Bank Dunia menyebutkan bahwa Indonesia menyadari pentingnya vaksinasi tepat waktu untuk mengurangi dampak pandemi dan bekerja cepat untuk mendapatkan vaksin yang cukup bagi penduduknya segera setelah vaksin tersedia.
Sementara kekurangan vaksin global telah menjadi masalah utama bagi negara-negara lain, Indonesia telah mampu mengamankan pasokan yang stabil dan secara signifikan meningkatkan program vaksinasinya.
Pembiayaan yang adaptif, memadai, dan fleksibel – Mengkoordinasikan sumber daya untuk memerangi pandemi itu mahal, kompleks, dan dinamis, karena prioritas terus berubah.
Bank Dunia mengatakan, pemerintah Indonesia telah membuat komitmen yang signifikan untuk sektor kesehatan, untuk pemulihan ekonomi, dan terhadap mitigasi dampak sosial, yang berjumlah lebih dari USD 50 miliar sejauh ini.
"Komitmen ini telah diperoleh dari anggaran pemerintah melalui prioritas ulang, dan juga dengan memobilisasi sumber daya eksternal," kata Bank Dunia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya