Luhut: Testing Harian Covid-19 Capai 170 Ribu Orang, Positivity Rate 1 Persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pemerintah saat ini telah melakukan angka testing harian Covid-19 untuk sekitar 170 ribu orang per hari.
Informasi tersebut sekaligus membantah asumsi bahwa angka testing harian masih berkutat pada kisaran 30 ribu orang per hari.
"Jadi kalau ada orang berkomentar yang di-testing itu cuman 30 ribu, sekarang yang di-testing itu rata-rata 170 ribu per hari. Saya ulangi, 170 ribuan per hari. Jadi angka itu cukup oke walaupun kami target sebenarnya lebih dari itu," kata Luhut dalam sesi teleconference, Senin (27/9).
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Luhut mengklaim, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 (positivity rate) pun mengalami penurunan hingga di bawah level 1 persen selama 7 hari terakhir.
"Positivity rate sudah di bawah 2 persen, malah sudah 1 persen dalam 7 hari. Jadi kami hitung per 7 hari, itu angkanya juga membaik," ujar dia.
Berdasarkan data per 26 September 2021 yang dikeluarkan BNPB, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 7 hari terakhir berada di angka 1 persen dari total 1,190 juta orang yang melakukan testing, baik melalui PCR maupun antigen.
Angka itu terus mengalami penurunan dari 2 persen per 12-18 September (total tes untuk 1,133 juta orang), dan 4 persen pada 5-11 September (total tes untuk 947 ribu orang).
Jadi kombinasi testing dengan PeduliLindungi, vaksin, dengan jaga jarak, saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang serangan berikutnya," ungkap Luhut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya