Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AirNav Siap Operasikan Ruang Udara Batam dan Natuna Jika Sudah Diambil dari Singapura

AirNav Siap Operasikan Ruang Udara Batam dan Natuna Jika Sudah Diambil dari Singapura Direktur AirNav Indonesia Novie Riyanto. ©2019 Merdeka.com/Azzura Zurae

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk merebut kembali ruang udara Batam dan Natuna yang saat ini masih dikuasai Singapura. Mengingat, sudah 72 tahun wilayah informasi penerbangan kedua wilayah itu dipegang oleh negeri Singa tersebut.

Dalam penerbangan, wilayah informasi penerbangan (flight information region/FIR) adalah wilayah ruang udara tertentu yang menyediakan layanan informasi penerbangan dan layanan peringatan (ALRS). FIR adalah pembagian ruang udara terbesar yang masih digunakan saat ini.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerbangan, pihaknya turut mendukung upaya pemerintah melalui penyiapan fasilitas navigasi penerbangan. Menurutnya, semua keputusan mengenai pengambilalihan FIR berada di tangan pemerintah, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

"Kalau dari kami, kami sudah siap semua. Dari fasilitas, pesonil, navigasi itu sudah siap. Hanya tinggal tunggu diplomasi dari mereka (pemerintah Indonesia, Singapura, dan Malaysia)," kata Novie, Kamis (21/2).

Dia menjelaskan, fasilitas yang telah disiapkan adalah dari telekomunikasi, ADS-B (Automatic Dependent Surveillance Broadcast), serta sumber daya manusia (SDM) yang akan ditugaskan dalam pengoperasian navigasi di Natuna dan Batam.

Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait menambahkan, secara pendapatan, kedua wilayah tersebut termasuk area sibuk dan melibatkan penerbangan international. "Dari Jakarta mau kemana-mana kan lewat situ. Jakarta ke Singapura atau ke Thailand kan lewat situ. Makanya kita dari AirNav sudah siap," Jelasnya.

Flight Information Region (FIR) Batam dan Natuna sudah dikuasai oleh Singapura sejak tahun 1946. Kuasa Singapura atas wilayah langit Indonesia itu ditetapkan dalam pertemuan International Civil Aviation Organization (ICAO) di Dublin, Irlandia, pada Maret 1946. Saat keputusan itu dibuat, delegasi Indonesia tak hadir. Ketika itu pun Singapura masih dikuasai oleh Inggris.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Satgas RAFI, Dirut Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek Kesiapan Layanan Avtur di Lapangan
Jelang Satgas RAFI, Dirut Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek Kesiapan Layanan Avtur di Lapangan

Dirut Pertamina Patra Niaga turun langsung ke lapangan untuk memonitor langsung kesiapan pasokan.

Baca Selengkapnya
Jaga Keamanan Udara IKN, TNI AU Bakal Pasang Radar Buatan Eropa
Jaga Keamanan Udara IKN, TNI AU Bakal Pasang Radar Buatan Eropa

Tujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.

Baca Selengkapnya
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok

Asa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Jaga Keamanan Udara IKN, TNI AU Siap Pasang Radar Buatan Eropa
Jaga Keamanan Udara IKN, TNI AU Siap Pasang Radar Buatan Eropa

Radar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group
VIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group

Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.

Baca Selengkapnya
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.

Baca Selengkapnya
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Setelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.

Baca Selengkapnya
Banyak Gunung Erupsi Ancam Ganggu Lalu Lintas Penerbangan Saat Nataru, Ini Langkah Airnav
Banyak Gunung Erupsi Ancam Ganggu Lalu Lintas Penerbangan Saat Nataru, Ini Langkah Airnav

AirNav secara aktif menerbitkan ASHTAM untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Baca Selengkapnya
7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang
7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

Penutupan ini berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia

Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya
Melihat Lanud Roesmin Nurjadin, Pangkalan Udara Pelatih ‘Top Gun’ Jet Tempur Indonesia
Melihat Lanud Roesmin Nurjadin, Pangkalan Udara Pelatih ‘Top Gun’ Jet Tempur Indonesia

Lanud Roesmin Nurjadin juga memiliki sebagai pusat latihan TNI AU untuk pesawat tempur

Baca Selengkapnya