Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akademisi Singapura Nilai Dampak Perang Dagang Lebih 'Mengerikan' dari Perang Dingin

Akademisi Singapura Nilai Dampak Perang Dagang Lebih 'Mengerikan' dari Perang Dingin negara terdampak perang dagang AS vs CHN. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China dipandang bisa menjadi lebih 'dingin' ketimbang perang dingin. Direktur East Asian Institute dari National University of Singapore, Bert Hofman, menjelaskan itu disebabkan oleh dominasi China di perdagangan global.

Kondisi itu berbeda dari hubungan AS dan Soviet pada era perang dingin. Kala itu, kedua negara tak punya hubungan dagang yang signifikan.

"Soviet dan AS hampir tak punya hubungan dagang. Kurang dari dua persen dari total perdagangan. Dengan China perdagangannya sampai 15 persen," ujar Hofman pada acara CSIS Global Dialogue di Jakarta, Selasa (17/9).

Hofman juga menyebut interaksi dagang antara Blok Barat dan Blok Timur sangat minim. Hubungan dagang keduanya hanya terbatas minyak dan gandum.

Kondisi China jauh berbeda dari Blok Timur. China memimpin pasar di sektor manufaktur dunia, yakni melebihi 25 persen. Dalam total ekspor, China berada di kisaran 10 persen, lebih tinggi dari Jerman, meski masih lebih rendah dari AS.

"Ekonomi terbesar kedua ini akan segera menjadi yang terbesar di dunia," jelas Hofman. Alhasil, sulit untuk mencari alternatif selain China dalam perdagangan.

Selain perang dagang, Hofman juga mengingatkan bahwa perang teknologi dengan China bisa amat rumit. Negara Tirai Bambu itu sudah menjadi kekuatan teknologi dan riset. Di mana, investasi China mencapai 2,5 persen dari total GDP mereka.

Hofman pun menyorot bagaimana perang dagang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik dalam investasi. Kini perusahaan mulai hijrah dari China ke Vietnam demi menghindari tarif perang dagang, tetapi bisa saja Trump turut menjadikan Vietnam sebagai target.

"Kepercayaan menjadi turun karena tak ada yang tahu apa yang akan terjadi (perang dagang), tak ada yang tahu bagaimana bunyi twit (dari Donald Trump) berikutnya," ucap Hofman.

Reporter: Tommy Kurnia Romy

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028

Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Kalahkan Amerika Serikat, Bakal jadi Negara Adidaya?
Ekonomi China Kalahkan Amerika Serikat, Bakal jadi Negara Adidaya?

The Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.

Baca Selengkapnya
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan

Hal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram

Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel

Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya