Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akal bulus Arab Saudi hancurkan AS dan Rusia lewat harga minyak

Akal bulus Arab Saudi hancurkan AS dan Rusia lewat harga minyak Ekplorasi Minyak. shutterstock

Merdeka.com - Perekonomian dunia tengah ambruk saat ini. Hal ini disebabkan anjloknya harga minyak dunia sejak 2014. Bahkan, harga minyak dunia turun hingga 70 persen dalam waktu satu tahun.

Selain itu, harga minyak pernah menduduki posisi terendah dalam 12 tahun terakhir yaitu dibawah USD 28 per barel. Arab Saudi, salah satu produsen minyak mengungkapkan banyaknya pasokan minyak mentah ketimbang permintaan.

Ini yang jadi penyebab harga minyak dunia terjun bebas. Negara-negara penghasil minyak pun ikut kena imbas dari anjloknya harga minyak dunia.

Arab Saudi pun tak tanggung-tanggung. Pemerintah Saudi langsung menambah utang akibat penurunan pendapatan negaranya. Memang, Arab Saudi selama ini mengandalkan minyak sebagai pendapatan utama untuk membiayai pembangunan negara tersebut.

Kondisi ini telah memaksa pemerintah untuk menambah utang melalui pinjaman asing. Arab Saudi diperkirakan telah menggerus cadangan devisa sebesar USD 62 miliar untuk membiayai pengeluaran negara.

Selain itu, negara kaya minyak ini juga telah meminjam uang USD 4 miliar dari bank lokal dengan menerbitkan obligasi pertama sejak 2007 silam.

Dilansir dari CNN, defisit anggaran Saudi diperkirakan akan mencapai 20 persen dari PDB di 2015. Angka ini luar biasa tinggi karena biasanya negara ini mengalami surplus. Capital Economics memperkirakan pendapatan pemerintah akan turun USD 82 miliar di tahun ini atau setara dengan 8 persen PDB. Bahkan IMF memprediksi defisit anggaran di Saudi akan terjadi hingga 2020.

Penurunan harga minyak dari USD 107 per barel menjadi USD 44 per barel saat ini telah menghantam ekonomi Arab Saudi. Pasalnya, 80 persen pendapatan pemerintah dihasilkan dari industri minyak. Turunnya harga minyak terjadi karena Ini terjadi karena banyaknya pasokan global, sedangkan permintaan minyak dunia mengalami penurunan.

Saudi menolak untuk memangkas produksi karena mereka berharap produsen lain seperti perusahaan minyak di Amerika keluar dari bisnis OPEC di global.

Menghadapi masalah ini, Saudi telah mengeluarkan kebijakan yaitu membuka pasar saham untuk asing. Namun, ribetnya syarat dan ketentuan membuat investor asing ogah masuk pasar.

"Kami akan hitung peningkatan pinjaman dalam beberapa bulan mendatang," ucap Gubernur Badan Moneter Arab saudi, Fahad al-Mubarak.

Banyak analis menyarankan agar Arab Saudi kembali mencari utang dengan mengeluarkan obligasi dengan nilai USD 5 miliar hingga akhir tahun ini. Banyak juga yang menyarankan agar Saudi mulai mencari investor asing.

Selain Arab Saudi, Kanada dan Rusia juga mengalami guncangan perekonomian yang sama. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite
Ternyata, Ini Alasan Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM Pertalite

Adapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Blak-blakan Dampak Serangan Rudal Iran Ke Israel, Harga Harga BBM Naik
VIDEO: Airlangga Blak-blakan Dampak Serangan Rudal Iran Ke Israel, Harga Harga BBM Naik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.

Baca Selengkapnya
Harga BBM di SPBU Vivo Dijual Lebih Murah Mulai Hari Ini
Harga BBM di SPBU Vivo Dijual Lebih Murah Mulai Hari Ini

Penurunan harga terjadi pada BBM jenis Revvo 90 yang memiliki RON 90 setara Pertalite. Saat ini, Revvo 90 dijual Rp13.500 per liter atau turun Rp300 per liter.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya