Akhir Juli, KCIC ajukan pencairan pinjaman proyek kereta cepat tahap 2
Merdeka.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan akan kembali mencairkan pinjaman untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada akhir Juli 2018. Sebelumnya, KCIC telah menerima pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar USD 170 juta.
"Sekitar USD 1,1 miliar yang akan dicairkan di tahap ke dua. Harapannya akhir Juli. Nanti tahap ke tiganya USD 500 juta dan akan kita tarik sekitar Desember 2018," ujar Rini di Balim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (3/7).
Berbagai pinjaman yang akan ditarik tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembebasan lahan dan pembayaran kontraktor. Sampai saat ini pembebasan lahan proyek kereta cepat sudah mencapai 60 persen, sehingga jika digabungkan dengan yang sudah siap dibebaskan telah mencapai 73 persen.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Bagaimana cara mendapatkan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung? Sementara itu, untuk pemesanan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung secara online dapat dilakukan melalui aplikasi KAI atau online.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
Pembebasan lahan ini ditargetkan akan selesai semuanya pada akhir 2018. Jika lahan selesai dibebaskan tahun ini, maka proses konstruksi akan berjalan lebih cepat.
"Kita punya kontrak dengan kontraktor itu 36 bulan, itu berarti sampai 2021 semester pertama. Kita optimis," terang Rini.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaCapaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca Selengkapnya