Akhir pekan, Rupiah dibuka menguat 50 poin di Rp 13.725 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat 50 poin di perdagangan hari ini, Jumat (20/11). Rupiah dibuka 13.725 per USD dan menguat dibandingkan penutupan hari sebelumnya yaitu di Rp 13.775 per USD.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah masih terus bergerak menguat di pagi ini.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju Rupiah ke depannya masih akan menunjukkan pelemahannya jelang akhir pekan seiring dengan outlook kian pastinya The Fed untuk menaikkan suku bunganya pada bulan Desember 2015.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
Di sisi lain, pelemahan laju Rupiah juga dipicu imbas masih melemahnya laju Euro seiring dengan maraknya ekspektasi akan adanya stimulus dari ECB dan penantian terhadap approval program reformasi APBN Yunani untuk mendapatkan dana talangan dari para kreditur senilai 86 miliar euro.
Jelang penutupan perdagangan, sejumlah mata uang terlihat masih mencoba menguat terhadap USD antara lain EUR, GBP, JPY, dan CHF namun, belum cukup mampu mengangkat laju Rupiah yang masih di zona merah.
Bahkan rilis tetapnya suku bunga LPS di mana tingkat bunga penjaminan di bank umum untuk simpanan rupiah sebesar 7,5 persen, valuta asing sebesar 1,25 persen, dan tingkat bunga penjaminan untuk BPR dalam bentuk simpanan rupiah sebesar 10 persen tidak juga mampu mengangkat Rupiah.
"Tampaknya beberapa sentimen positif yang ada kurang kuat membuat laju Rupiah untuk beranjak dari zona merah. Padahal peluang untuk berbalik arah menguat cukup terbuka namun, tidak dapat dimanfaatkan oleh Rupiah. Untuk itu, tetap mewaspadai dan cermati sentimen yang akan muncul yang dapat membuat laju Rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya. Laju Rupiah di bawah target support 13.778. Rp 13.794-13.777 (kurs tengah BI)," ujarnya dalam riset harian.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca Selengkapnya