Akhir tahun Bank Indonesia sebar Rp 88 triliun uang tunai
Merdeka.com - Jelang libur akhir tahun, kebutuhan dan permintaan uang tunai biasanya akan meningkat. Masyarakat tidak perlu khawatir, Bank Indonesia menjamin ketersediaannya.
Bank Indonesia (BI) mencatat kebutuhan uang tunai jelang jelang akhir tahun ini naik 11,3-18,7 persen. Salah satu faktornya karena adanya peningkatan transaksi dan kenaikan harga.
"Desember 2014 kebutuhan uang beredar sekitar Rp 82,6 triliun hingga Rp 88,1 triliun, naik 11,3-18,7 persen dibanding periode sama tahun lalu," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Peter Jacobs saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (22/12).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kapan cadangan devisa RI mencapai Rp2.288 triliun? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara Rp2.288 triliun dengan asumsi kurs Rp16.321 per dolar AS.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
Bank Indonesia berjanji menyediakan kebutuhan uang kartal sesuai dengan jumlah dan pecahan yang diperlukan masyarakat. BI sudah melakukan antisipasi dengan menjaga stok di atas kebutuhan masyarakat yang biasanya untuk penukaran.
"Jadi kebutuhan uang di akhir tahun ini mencapai Rp 542,8 triliun hingga Rp 566,4 triliun atau naik 8,6 persen - 13,3 persen dibanding tahun lalu," jelas dia.
Perbankan diminta tetap melayani penukaran uang pecahan kecil dalam kondisi baru. BI juga menyediakan layanan mobil keliling untuk menjangkau pasar tradisional dan tempat-tempat keramaian lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Untuk penyebaran uang, paling banyak di kantor pusat Jakarta sebesar 27,4 persen, Indonesia Timur 12,9 persen dan Kalimantan 10 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Rp2,7 triliun itu meningkat bila dibandingkan nataru pada tahun 2022 sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBRI memiliki lebih dari 721 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 700ribu EDC, 12 ribu mesin ATM dan 9 ribu mesin CRM.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaAlokasi uang tunai tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca Selengkapnya