Akhir tahun, BI optimistis defisit transaksi berjalan 2,6 persen PDB
Merdeka.com - Bank Indonesia optimistis defisit transaksi berjalan di bawah tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir 2016. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar USD 4,7 miliar atau 2,14 persen PDB.
"Kami masih lihat bahwa secara keseluruhan defisit transaksi berjalan bisa terkendali. Secara keseluruhan kami masih tetap optimistis bahwa defisit akan berkisar antara 2,6 persen dari PDB," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jakarta, Jumat (13/5).
Perry menilai defisit transaksi berjalan triwulan pertama tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya. Semisal, pada 2013, Indonesia tak hanya mengalami defisit transaksi berjalan, tetapi juga lonjakan impor.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Sementara, sekarang struktur dari defisit transaksi berjalan itu lebih produktif, karena terkait dengan perbaikan investasi khususnya di sektor infrastruktur yang didukung pemerintah."
Defisit transaksi berjalan saat ini turun ketimbang triwulan akhir tahun lalu yang sebesar USD 5,1 miliar (2,37 persen PDB). Namun, naik apabila dibandingkan dengan triwulan awal 2015, sebesar USD 4,1 miliar (1,94 persen PDB).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAPBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca Selengkapnya