Akhiri Tahun 2018, Laba Bersih Bank Sampoerna Tumbuh 116%
Merdeka.com - Menutup tahun 2018, PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang. Diantaranya adalah total asset Bank Sampoerna mencatatkan pertumbuhan sebesar 20% yaitu dari Rp 8,2 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 9,8 triliun diakhir 2018. Peningkatan aset ini terutama didukung oleh peningkatan penyaluran kredit yang di akhir tahun 2018 tercatat berada di angka Rp 7,2 triliun atau meningkat 16% dibandingkan dengan angka pada tahun sebelumnya.
Fungsi intermediasi Bank berjalan dengan baik sebagaimana ditunjukkan dengan perolehan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit yang mencatatkan kenaikan secara seimbang. Sementara penyaluran kredit meningkat 16%, perolehan dana pihak ketiga meningkat 17%. Dana pihak ketiga ditutup pada Rp 7,9 triliun di akhir tahun 2018.
“Kondisi perekonomian sepanjang tahun 2018 sudah terlihat membaik meskipun pertumbuhannya masih belum jauh di atas 5%. Hal ini mendukung kinerja Bank Sampoerna yang menutup tahun 2018 dengan cukup menggembirakan. Pencapaian Bank Sampoerna juga merupakan refleksi kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna," ujar Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (28/3).
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa prestasi Bank Jatim yang terbaru? PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Dengan pencapaian tersebut di atas, Bank Sampoerna menutup buku tahun 2018 dengan mencatatkan Laba bersih sebesar Rp 79,0 miliar atau meningkat sebesar 116% dibandingkan dengan Laba pada tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 36,6 miliar. Peningkatan laba ini terutama didorong oleh peningkatan total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 22% menjadi Rp 668,9 miliar pada akhir tahun 2018.
Kinerja baik Bank Sampoerna juga ditunjukkan berbagai rasio keuangan. Marjin bunga bersih (NIM/ Net Interest Margin) mengalami peningkatan sebesar 0,99% dari semula berada pada level 6,76% di tahun 2017 menjadi 7,75% pada akhir tahun 2018. Demikian pula rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) membaik dari 93,92% di tahun 2017 menjadi 88,86% di tahun 2018. Sedangkan Return on Asset (ROA) berada pada level 1,21%, dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 0,65%.
Kinerja Bank Sampoerna ini dicapai dengan tetap menjaga rasio kecukupan modal (CAR/ Capital Adequacy Ratio) tercatat pada level 19,51%, relatif sama dengan CAR di akhir 2017 yang berada pada level 19,93% dan jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh regulator. Demikian rasio NPL (Non-Performing Loan) bruto tetap terjaga di level 3,23%.
Dukungan terhadap Literasi dan Inklusi Keuangan Untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta memastikan bahwa manfaat keberadaan Bank Sampoerna dapat dirasakan oleh masyarakat, berbagai inisiatif dilakukan Bank. Diantaranya adalah melalui perluasan program Laku Pandai (Layanan Keuangan dalam rangka Keuangan Inklusif) dan melakukan kegiatan edukasi literasi di lingkungan Sekolah Dasar.
Selama tahun 2018, Bank Sampoerna memperluas jaringan Laku Pandai ke daerah Gresik dan Malang yang bekerjasama dengan Alfamart dan Alfamidi melalui produk TASAKU (Tabungan Sampoerna Alfaku). Sebelumnya TASAKU telah beroperasi di Surabaya dan Sidoarjo. Melalui TASAKU, masyarakat dapat menabung dan mengambil tabungannya di sepanjang hari dan sepanjang minggu di gerai Alfamart dan Alfamidi yang melayani.
“Saat ini masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau belum terbiasa mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan.
Sangat tepat jika Bank Sampoerna menggandeng Alfamart dan Alfamidi dan memperluas layanan TASAKU ini," ujar Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sampoerna.
Dari sisi Edukasi Literasi, Bank Sampoerna secara konsisten melakukan edukasi ke para pelajar Sekolah Dasar. Di tahun 2018, Bank Sampoerna melakukan edukasi ke SD Perguruan Cikini Jakarta yang mengajarkan anak-anak akan pentingnya menabung sejak dini. Selain itu, anak-anak karyawan juga diberi pengetahuan tentang profil pekerja bank melalui kegiatan yang bertajuk “Know Your Parent’s Job”. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaBSI menyabet penghargaan sebagai 'Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi'.
Baca SelengkapnyaKinerja positif Bank Mandiri tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaDI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.
Baca Selengkapnya