Akibat Pandemi, Kereta Pernah Cuma Terisi 62 Penumpang dari Biasanya Ratusan Ribu
Merdeka.com - Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI), Maqin A Nurhadi, mengungkapkan KAI pernah mengangkut penumpang dengan jumlah terendah, yakni 62 orang selama sehari untuk KA jarak jauh. Kejadian ini terjadi saat masa pandemi Covid-19.
"Ketika pandemi COVID-19 datang, kami mengalami titik terendah ketika Mei drop sekali. Angkutan penumpang jarak jauh dan 'inter-city' pernah sehari sebanyak 62 orang dari ratusan ribu," kata Maqin seperti dikutip dari Antara dalam diskusi daring yang bertajuk “Panduan Protokol Baru untuk Operasi Bisnis Berkelanjutan: Industri Transportasi Publik” di Jakarta, Kamis (3/9).
Dia menuturkan dalam kondisi normal KAI bisa mengangkut 430 juta penumpang dalam setahun yang terdiri dari angkutan KA Jabodetabek atau KRL 330 juta penumpang, sisanya penumpang KA antarkota di Jawa dan Sumatera.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan penumpang? KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta.
-
Apa solusi KAI kalau tiket kereta habis? Apabila tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI kasih diskon tiket kereta? Komitmen tersebut ditunjukkan melalui salah satu program unggulan, yaitu pemberian hak reduksi atau diskon harga tiket kereta api bagi pelanggan tertentu. Ini bertujuan untuk meringankan beban biaya perjalanan bagi kelompok masyarakat yang memenuhi kriteria.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
"Dengan volume seperti itu, gambaran per hari untuk angkutan penumpang antarJawa 210.000 sehari. Ini okupansi yang masif. Kemudian Jabodetabek lewat KRL sekitar satu juta penumpang per hari," katanya.
Penerapan Protokol Kesehatan Kembalikan Penumpang Kereta
Tentunya, lanjut dia, pihaknya harus mengambil langkah atas kondisi tersebut, yakni memodifikasi layanan tidak hanya mementingkan keselamatan dan keramahtamahan, tetapi juga faktor kesehatan agar calon penumpang merasa aman untuk bepergian dengan moda kereta api.
"Ketika tahun lalu orientasi layanan mesti teliti bagaimana melayani secara nyaman, ramah, tepat waktu. Tentu di era pandemi 'hospitality' (keramahtamahan) tidak cukup hanya nyaman tapi juga kesehatan dan keselamatan sampai tujuan. Kita terapkan protokol 'new normal'," ujarnya.
Maqin mengatakan dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat di setiap perjalanan KA, jumlah penumpang pun berangsur meningkat. Dia menyebutkan rata-rata okupansi penumpang KA saat ini untuk antarkota dan jarak jauh di Jawa 60.000 dalam sehari.
Maqin mengakui bahwa angka tersebut masih jauh dari jumlah penumpang pada masa normal sebelum pandemi, yakni 200.000 penumpang, namun dia optimistis akan terus meningkat karena kondisi tersebut juga masih memberlakukan okupansi maksimal 70 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPT KAI (Persero) menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah keluhan gangguan layanan LRT Jabodebek yang menjadi viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan kereta api zaman dulu yang penuh manusia meski tiket sudah habis terjual. Masih ingat?
Baca SelengkapnyaTotal keseluruhan penjualan tiket dari tanggal 13-16 September yaitu 724.141 atau 121,79 persen dari tempat duduk yang tersedia sebanyak 594.606 tempat duduk.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa sampai kena blacklist bila tak turun di stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaPrediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaAda tujuh rute favorit masyarakat pada periode libur panjang.
Baca Selengkapnya