Akibat pembalut, gedung Kemenperin diacak-acak polisi
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah Kantor Kementerian Perindustrian tepatnya di Direktorat Jenderal Kimia Dasar. Penggeledahan yang terjadi di lantai 9 dan 10 tersebut berlangsung sekitar empat jam.
Direktur Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan penggeledahan terkait impor garam yang dilakoni PT Uni-Charm Indonesia beberapa waktu silam. Garam tersebut dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan produk pembalut perusahaan itu.
"Jadi dulu itu kan setelah dibuka salah satunya ada PT Uni-Charm ini. Intinya, terkait kapasitas permintaan PT Unicharm lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mereka (PT Uni-Charm) punya program inovasi senilai Rp 500 miliar, mereka punya alasan yang kuat untuk itu," ujar Khayam di Kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/8) malam.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Khayam mengklaim, lantaran mempunyai terobosan baru untuk produknya, maka kebutuhan garam sebagai bahan baku perusahaan tersebut meningkat. "Kebutuhan garam mereka naik jadi 82,5 juta ton, sebelumnya hanya 5,5 juta ton," tuturnya.
Permasalahan meningkatnya impor garam tersebut, diakui Khayam, dikaitkan dengan kasus molornya dwelling time atau bongkar muat kapal yang saat ini tengah diusut penyidik Polda Metro Jaya.
"Iya dikaitan sama dwilling time, jadi, itu masalahnya, jadi kebawa-bawa. (Penggeledahan) ini sudah direkomendasikan, karena ada peningkatan kebutuhan bahan baku," tandasnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggeledah kantor Kementerian Perindustrian di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Selatan, Senin (10/8). Puluhan dokumen dan satu unit komputer dibawa terkait dugaan kasus pelanggaran izin impor.
"Ada sekitar 21 dokumen dan satu uni komputer kita bawa malam ini ke Polda Metro Jaya diperiksa dan analisis," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mudjiono, di Kantor Kementerian Perindustrian dilantai 10, Jakarta Selatan.
Selain membawa beberapa dokumen dan satu unit komputer, kata Mudjiono, kepolisian juga membawa dua orang guna memintai keterangan.
"Malam ini juga kita bawa dua orang berinisial W dan P. Kedua orang tersebut merupakan Kasubdit Industri Kimia Dasar dan staf TU. Mereka kami bawa ke Polda Metro guna sebagai saksi. Kasus ini merupakan pengembangan dari penyidikan, berkaitan dengan impor garam," jelasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaFebri dan Ramasala akan diselisik soal dokumen yang diduga akan dihancurkan saat ditemukan dalam proses penggeledahan di gedung Kementan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPolisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini dilakukan di tengah ramainya penyidikan kasus dugaan pemerasaan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca Selengkapnya