Akibat Virus Corona, Pedagang Kue Lebaran Merana
Merdeka.com - Bisnis usaha kue kering di bulan suci Ramadan 2020 terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dirasakan oleh pedagang kue kering untuk Lebaran. Di mana setiap Ramadan para penjual raup untung, namun tahun ini harus menghadapi turunnya jumlah permintaan.
Salah satu pedagang kue kering di Kabupaten Cirebon, Velyna mengatakan, pada awal puasa tahun 2019 pesanan kue lebaran sudah mencapai 50 toples dari konsumen setianya. Namun, di awal puasa tahun ini pesanan kue yang masuk baru 10 toples, sehingga bisnisnya menurun drastis lebih dari 70 persen.
"Biasanya sudah banyak pesanan kue masuk untuk hari raya Idul Fitri. Tahun ini sekarang sepi," keluh Velyna kepada Merdeka.com, Jumat (24/4).
-
Kenapa kue kering banyak dibuat untuk Lebaran? Kue lebaran biasanya dibuat untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi ke rumah.
-
Dimana tempat membeli kue kering untuk lebaran? Bagi yang kebingunan mencari tempat berburu kue lebaran, Pasar Jatinegara di Kota Jakarta Timur bisa jadi lokasi yang tepat.
-
Bagaimana kue kering dijual? Kue kering ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kue kering lebaran? Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai. 8 Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Kue Kering Lebaran secara Berlebihan Konsumsi kue kering lebaran dalam jumlah besar merupakan hal yang sangat sulit dikesampingkan terutama pada saat hari raya Idulfitri. Sayangnya, ketika kita mengonsumsinya secara berlebih, terdapat sejumlah dampak kesehatan yang mungkin kita alami.
-
Mengapa kue kering selalu hadir di meja Lebaran? Ya, kue Lebaran atau kue kering memang tidak pernah ketinggalan tersaji di atas meja. Berbagai varian kue Lebaran pun biasanya sudah siap disajikan untuk para tamu yang bersilaturahmi.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Padahal, dia mengklaim belum menaikkan harga jual kue lebaran agar dapat menarik minat konsumennya untuk berbelanja di saat kondisi sulit akibat wabah corona. Namun, cara ini dirasa belum efektif untuk meningkatkan angka penjualan bisnisnya.
"Masih normal semua harga kue. Tergantung dari variannya kisaran Rp 25.000 - Rp70.000-an per toples," sahut dia.
Namun, dia memaklumi hal itu karena banyak konsumen setianya yang mengalami penurunan pendapatan akibat wabah virus corona. Dia berharap, wabah ini segera berlalu agar bisnisnya kembali berjalan normal seperti tahun sebelumnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan berinisiatif untuk menyerap produksi kuenya agar kelangsungan usahanya dapat terjaga. Selain itu masyarakat juga diminta agar tidak mengambil sikap berlebihan dalam merespon pemberitaan terkait wabah virus corona.
"Kalau semuanya panik. Bisnis kita juga jadi terganggu," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 februari mendatang, permintaan kue keranjang meningkat hingga 20 persen.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKue kering di tempat ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
Baca SelengkapnyaTimun suri merupakan buah yang menjadi favorit selama Ramadan. Namun, kali ini panen timun suri di beberapa daerah mengalami keterlambatan karena faktor cuaca.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca Selengkapnya