Akses lokasi sulit, pembangunan pembangkit tenaga surya sepi peminat

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini masih sedikit. Sebab, akses lokasi pembangunan yang diminta sulit.

Saat ini, Kementerian ESDM berencana membuka kembali kesempatan lelang dalam membangun 109 unit PLTS di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

"Kita sedang merancang aturan yang memungkinkan swasta yang akan melakukan melalui proses lelang. Ini sedang kita rancang," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/11).

Rida menjelaskan, perusahaan pembangun PLTS saat ini masih sedikit dikarenakan minimnya yang berani mengikuti lelang dengan kriteria lokasi pembangunan permintaan pemerintah. "Pemain yang melayani jasa pemasangan masih sedikit. Makanya saya harus membina pemain-pemain baru. Pembangunan ini bukan di kota tapi di daerah terpencil sehingga yang ikut lelang hanya itu-itu saja," jelasnya.

Rida mengungkapkan terpencilnya wilayah tersebut tidak memungkinkan masuknya mobil pengangkut alat-alat berat ke lokasi. "Karena ini semua daerah terpencil. Yang kesananya itu perlu pakai perahu, digotong-gotong, atau hanya pakai ojek," imbuh Rida.