Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi ambil untung bikin harga minyak dunia kembali turun

Aksi ambil untung bikin harga minyak dunia kembali turun Ekplorasi Minyak. shutterstock

Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada Kamis (Jumat pagi). Hal ini disebabkan para pedagang melakukan aksi ambil untung dari kenaikan tajam di hari sebelumnya.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni berakhir di USD 43,18 per barel di New York Mercantile Exchange, turun USD 1 dari penutupan Rabu. Sementara, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, patokan Eropa, turun USD 1,27 menjadi USD 44,53 per barel.

"Orang-orang mengambil uang dari meja, menunggu dan melihat apa yang terjadi," ujar Analis Frost & Sullivan Carl Larry seperti dilansir Antara, Jumat (22/4).

Harga minyak naik empat persen mendekati level tertinggi dalam lima bulan. Setelah departemen energi AS melaporkan produksi AS turun di bawah sembilan juta barel per hari untuk minggu kedua berturut-turut, lebih besar daripada 600.000 barel di bawah tingkat produksi puncak pada pertengahan 2015.

Produksi minyak serpih (shale oil) AS yang tinggi telah menjadi kontributor utama untuk kelebihan pasokan global, bersama dengan produksi dari produsen-produsen lainnya termasuk Arab Saudi dan Rusia.

Kendati demikian, Irak tengah mendorong untuk melakukan pembicaraan baru antara produsen-produsen setelah kegagalan pertemuan Doha, Dubai, Uni Emirat Arab. Pertemuan Doha buntu setelah Saudi Arabia menarik diri karena Iran tak mau membatasi produksi minyaknya.

"Minyak mentah mundur dari tingkat tertinggi tahun ini setelah pembicaraan tentang pertemuan produsen kedua pada Mei dan penambahan yang lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan mingguan AS memberi jalan untuk aksi ambil untung," kata Analis CMC Markets Jasper Lawler.

Penurunan harga minyak juga dipicu penguatan Dolar AS (USD) terhadap mata uang lainnya, karena minyak mentah yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Dolar AS meningkat terhadap sebagian besar mata uang utama karena klaim pengangguran awal negara itu menyentuh terendah. Pasokan minyak mentah AS pekan lalu naik 2,1 juta barel menjadi 538,6 juta barel, 49,6 juta barel lebih besar dari satu tahun sebelumnya. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pertamina Berani Turunkan Harga Pertamax Cs di Tengah Mahalnya Minyak Dunia
Ini Alasan Pertamina Berani Turunkan Harga Pertamax Cs di Tengah Mahalnya Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia

Baca Selengkapnya
Kurs rupiah melemah, Harga BBM Pertamax Series Bakal Naik?
Kurs rupiah melemah, Harga BBM Pertamax Series Bakal Naik?

Saat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,

Baca Selengkapnya