Aksi ambil untung buat harga minyak dunia kembali turun
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada perdagangan Kamis, seiring kejatuhan pasar saham di Amerika Serikat (AS) dan setelah aksi ambil untung kenaikan harga minyak pekan ini.
Namun, penurunan harga tersebut masih tertahan oleh komitmen negara-negara produsen minyak untuk memangkas produksi.
Mengutip Reuters, Jumat (23/3), harga minyak Brent berjangka turun 56 sen atau 0,8 persen menjadi USD 68,91 per barel. Sebelumnya, harga minyak Brent sempat menyentuh level USD 69,70 per barel atau mendekati harga tertinggi sejak awal Februari.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka AS tergelincir 1,3 persen atau 87 sen ke posisi USD 64,30 per barel.
Harga minyak dunia bergerak naik dalam dua minggu terakhir didorong pelemahan dolar AS, serta ketegangan antara Iran dan Arab Saudi yang memicu kekhawatiran pasokan minyak di Timur Tengah yang sudah dibatasi sesuai perjanjian di OPEC.
Reli harga tak berlanjut. Harga minyak kembali turun mengikuti tekanan di pasar saham AS akibat langkah Presiden AS, Donald Trump menandatangani pengenaan tarif impor terhadap barang-barang China dengan nilai USD 60 miliar.
"Ketakutan perang dagang dengan China merupakan sentimen penurunan harga minyak hari ini. Karena akan berdampak pada permintaan," kata Analis Energi di CHS Hedging LLC, Anthony Headrick.
Di sisi lain, Energy Information Administration (EIA) AS kemarin mengatakan, persediaan minyak mentah AS turun 2,6 juta barel. Sedangkan ekspektasi dari para analis ada peningkatan 2,6 juta barel.
Hal ini dipicu oleh rendahnya volume impor minyak mentah dan permintaan dari industri kilang yang naik.
Akan tetapi, anjloknya harga minyak dunia ditengarai lebih karena produksi minyak mentah AS yang mencatat rekor 10,4 juta barel per hari pada pekan lalu mendekati Arab Saudi dan Rusia yang mencapai 11 juta barel per hari.
"Kami masih melihat produksi yang meningkat signifikan untuk sampai ke rekor tertinggi," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch.
Reporter: Fiki Ariyanti
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga terjadi pada BBM jenis Revvo 90 yang memiliki RON 90 setara Pertalite. Saat ini, Revvo 90 dijual Rp13.500 per liter atau turun Rp300 per liter.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya