Aksi Ambil Untung Buat Rupiah Melemah ke Level Rp13.985 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore melemah dipicu aksi ambil untung. Rupiah Selasa sore ini melemah 42 poin atau 0,3 persen menjadi Rp13.985 per USD dari sebelumnya Rp13.943 per USD.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Rupiah terjadi seiring konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Dinamika di Timur Tengah membuat pelaku pasar memilih aset aman seperti Dolar AS," ujar Ibrahim.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Gesekan antara Iran dengan AS dan sekutunya semakin terlihat. Teheran kini mengawasi pergerakan setiap kapal AS yang berada atau keluar-masuk Kawasan Teluk. Bahkan Iran menyebutnya sebagai kapal musuh.
"Jika tensi terus tinggi seperti ini, bukan tidak mungkin ada pihak yang 'khilaf'. Risiko konflik bersenjata alias perang tidak bisa dihapus begitu saja. Ini tentu membuat pelaku pasar was-was dan ogah mengambil risiko," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, pelaku pasar memanfaatkan situasi saat ini untuk mengambil keuntungan dengan cara keluar posisi (profit taking) atau ambil untung. "Saat ini pelaku pasar menunggu informasi tentang The Fed di akhir bulan ini," ujarnya.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp13.957 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.955 per USD hingga Rp13.986 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp13.973 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.963 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas.
Baca SelengkapnyaUsai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya