Strategi marketing ala Dahlan, Jokowi dan Ahok
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata memiliki satu kesamaan. Hal ini diungkap oleh Pakar Marketing Hermawan Kartajaya.
"Ya, seneng blusukan itu kesamaannya. Yang otentik itu lebih efektif (untuk marketing) ketimbang promosi-promosi," kata Hermawan di Kantor Pusat Hutama Karya, Jumat (19/10).
Dia melihat, aksi dan perilaku ketiga tokoh tersebut sebagai perilaku sehari-hari yang tidak mengada-ada. Dia juga tidak heran melihat antusiasme masyarakat memberi apresiasi pada tiga tokoh tersebut.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Siapa yang perlu punya kemampuan manajemen? Tanpa kemampuan manajerial yang solid, akan sulit bagi seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
-
Mengapa AKHLAK penting bagi BUMN? 'AKHLAK lebih dari sebatas slogan, namun harus tertanam di keseharian secara konsisten, baik dalam pekerjaan maupun dalam lingkup yang lebih luas, dan penerapan nilai AKHLAK diharapkan dapat memfasilitasi transformasi sumber daya manusia di BUMN untuk meningkatkan daya saing BUMN dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.' ujar Erick Thohir.
-
Apa skill penting buat pemimpin? Jadi, buat kamu yang ingin menjadi pemimpin yang hebat, ada banyak skill khusus yang bisa kamu pelajari.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
"Jokowi otentik, ahok itu juga otentik. Saya tanya kepada orang yang sudah kenal Ahok lama, apakah Ahok itu sama dengan Jokowi? Iya, Pak. Ya jadi memang seperti itu," katanya.
Begitu pula dengan Dahlan Iskan. Kendati menurutnya tidak sedikit yang menganggap aksi Dahlan hanya untuk mencari sensasi. "Dahlan Iskan sering dibilang sensasional, tapi ya dari dulu dia memang begitu. Tidur di atas meja sudah biasa," kata Hermawan.
Hermawan menegaskan, perusahaan besar baik BUMN maupun swasta, perlu ditopang oleh karakter SDM nya yang kuat. "Brand besar tanpa karakter manusianya, akan habis," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu manfaatnya adalah terbentuknya sebuah branding yang dapat menguntungkan bagi perusahaan dan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTransformasi tersebut di antaranya pada kebijakan teknik operasional dan bisnis, pengembangan talent-talent muda, meningkatkan program engagement karyawan dll.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaDalam 4 Tahun terakhir Kementerian BUMN telah menanamkan nilai-nilai AKHLAK pada budaya perusahaan.
Baca SelengkapnyaBudaya kerja BerAKHLAK diatur juga dalam SE Menpan RB Nomor 20 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMereka yang duduk di kursi komisaris adalah orang yang dianggap negara memiliki kemampuan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menerima Gelar Honoris Caus dari Universitas Negeri Surabaya
Baca SelengkapnyaSementara itu, Direktur Utama Sucofindo menekankan pentingnya berpikir ke depan dan menyatukan langkah.
Baca SelengkapnyaSayangnya, Hendy menilai posisi dubes RI di suatu negara saat ini lebih banyak diisi oleh pensiunan pejabat yang kurang memahami proses pemasaran.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, sumber daya manusia (SDM) adalah kunci untuk memajukan suatu bangsa dan negara.
Baca Selengkapnya