Akuisisi Bank BUKU I, BCA Tunggu Persetujuan RUPS di Juni 2019
Merdeka.com - Manajemen PT Bank Central Asia (BCA) akan merampungkan proses akuisisi satu bank kategori 'Bank Buku I' pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya akan meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana akuisisi tersebut pada Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Juni 2019.
"Kan RUPS kita April. Tapi tidak akan selesai April. Mungkin RUPS-LB kita rencanakan sekitar Juni. RUPS selesai, disetujui kita annouce," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (23/2).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan M-Banking BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Kapan Banas resmi dibubarkan? Banas akhirnya resmi dibubarkan pada Mei 1963.
-
Kenapa Bank Jago berganti nama? Tahun 2020 menjadi momentum lahirnya Bank Jago, karena perusahaan resmi berganti nama menjadi PT Bank Jago Tbk.
Jahja menjelaskan bahwa akuisisi tersebut memang perlu mendapatkan persetujuan pemegang saham. Sebab aksi korporasi tentu akan memberi dampak pada perusahaan, salah satunya terhadap harga saham BCA.
"Relatif material. Material itu bukan dari segi value yaa. Material itu kalau sampai mempengaruhi saham. Nah kita kan tidak tahu, waktu kita announce BCA terpengaruh apa tidak. Jadi kita tidak berani ambil resiko. Sebab itu kita harus persetujuan RUPS dulu, baru sesudah itu kita announce ke market," jelas dia.
Dia menjelaskan bahwa pasca akuisisi bank tersebut tidak akan tetap berdiri sendiri alias tidak dimerger dengan anak usaha BCA. Sementara untuk lini bisnis yang akan digarap bank bersangkutan, masih sedang dikaji. "Kita belum tentukan, bisa digital, bisa well management, bisa mikro bisa UKM. Pokoknya kita akan pilih salah satu fokus, saya belum mau komen," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaBTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaMeskipun harga saham BCA kini sudah mencapai Rp10.000 per Saham, Jahja menilai bahwa saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk melakukan stock split.
Baca SelengkapnyaOJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.
Baca SelengkapnyaBSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSeluruh aliran transaksi keuangan tersebut masih dikuasai Bank China ICBC.
Baca SelengkapnyaErick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.
Baca SelengkapnyaKendati sudah ada sinyal untuk spin-off, BTN Syariah belum berencana untuk langsung bergabung dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui skema merger.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca Selengkapnya