Akuisisi perusahaan farmasi, Sido Muncul kantongi modal Rp 150 M
Merdeka.com - PT Sido Muncul Tbk (SIDO) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 150 miliar untuk mengakuisisi perusahaan farmasi. Adapun perusahaan farmasi yang akan diakuisisi masih dirahasiakan.
"Ada beberapa perusahaan farmasi yang sedang dijajaki. Ini supaya produk jamu dan farmasi di Sido Muncul ini imbang," ujar Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat, Jakarta, Jumat (25/4).
Menurutnya, anggaran akuisisi sebesar Rp 150 miliar itu sepenuhnya berasal dari kas perseroan yang saat ini mencapai Rp 1,4 triliun. "Kami rasa pendanaan dari pihak ketiga belum diperlukan," jelas dia.
-
Apa itu kemoterapi? Kemoterapi adalah metode pengobatan yang mungkin sudah dikenal luas, terutama dalam konteks pengobatan berbagai jenis kanker. Ini adalah terapi yang menggunakan zat kimia yang kuat untuk membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat dalam tubuh.
-
Apa saja metode pengobatan kuno? Berikut daftar teknik pengobatan ekstrem yang dipercaya mujarab oleh orang Mesir dan Yunani kuno.
-
Apa itu jamu tradisional? Jamu, sebagai minuman herbal tradisional, telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
-
Bagaimana Suku Sakai mendapatkan obat? Apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit, maka akan dibawa ke dukun lalu diberi obat yang juga berasal dari alam.
-
Di mana pengobatan dengan salep kotoran hewan ditemukan? Bangsa Mesir Kuno mempercayai bahwa darah kadal, bangkai tikus, lumpur dan roti berjamur dapat digunakan sebagai salep dan pembalut topikal.
-
Bagaimana cara kerja kemoterapi? Kemoterapi menargetkan sel kanker yang tumbuh cepat ini. Obat-obatan tersebut akan membunuh sel-sel ini atau setidaknya menghentikan perkembangbiakannya. Proses ini dilakukan dengan memutus bagian tertentu dari siklus sel.
Sepanjang kuartal I-2014 penjualan produk Sido Muncul tercatat sebesar Rp 520,02 miliar. Itu turun 7,73 persen ketimbang periode sama tahun lalu sebanyak Rp 563,64 miliar.
Laba kotor tercatat tumbuh 8,7 persen dari Rp 180,27 miliar menjadi Rp 196,11 miliar. Sedangkan laba bersih tumbuh 48 persen dari Rp 78,32 miliar menjadi Rp 115,91 miliar. Perolehan laba bersih mencapai 25,75 persen dari target tahun ini sebanyak Rp 450 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaAda indikasi pengeluaran dana dan pembebanan biaya tanpa dasar transaksi yang berindikasi kerugian Indofarma Global Medika sekitar Rp24 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca Selengkapnyakemudian indikasi kerugian di Indofarma Global Medika atas penempatan dan pencairan deposito beserta bunga senilai kurang lebih Rp35 miliar atas nama pribadi.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaTiko bilang, produksi Indofarma akan mengikuti permintaan dari Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSejumlah karyawan Indofarma dilaporkan harus berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca Selengkapnya